Banyak blogger yang bertebaran di seluruh penjuru dunia, salah satu media blogging yang paling terkenal adalah Tumblr, sebuah miniblog yang kini menjadi media blogging yang banyak diminati orang. Tapi mungkin belum ada banyak orang yang tahu tentang sosok manusia yang berada di balik suksesnya sebuah Tumblr.
David Karp (28), adalah pendiri dari layanan blog Tumblr. Pemuda yang gemar sekali mengotak-atik kode komputer tersebut kini menjadi salah satu orang terkaya didunia apalagi setelah perusahaan yang didirikannya tersebut diakuisisi oleh Yahoo pada tahun 2007 silam.
Mainan David yang bernama Tumblr memang menjadi salah satu aplikasi yang sangat dilirik oleh Yahoo karena besarnya manfaat yang ada pada aplikasi blogging tersebut. Saat sebelum diakuisisi oleh Yahoo, Tumblr sendiri pun saat itu sudah memiliki setidaknya 105 juta pengguna aktif yang gemar ngeblog. Para blogger pun sudah menganggap bahwa Tumblr adalah rumah internet mereka, banyak tulisan baik ide atau cerita-cerita yang bisa mereka share secara bebas tanpa batas. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu Yahoo jatuh cinta dengan Tumblr.
Tentang David Karp
Laki-laki dengan tubuh tinggi ramping ini lahir pada 6 Juli 1986 silam di Manhattan, New York. Mengenyam pendidikan hingga SMA, David memang dikenal merupakan sosok laki-laki yang cerdas. Ini terlihat bahwa David sudah mampu mempelajari HTML dan perancangan website ketika ia masih berusia 11 tahun. Namun sayang sekali saat SMA ia sudah memutuskan untuk Drop-Out di usianya yang ke 14 tahun, padahal ia sangat ingin melanjutkan studi hingga kuliah di Massachustts Institute of Technology (MIT).
Sang ibu, Barbara Ackerman adalah sosok yang sangat baik, bekerja sebagai guru pengajar di Calhoun School, bahkan beliau disebut-sebut sebagai orang yang paling berjasa dalam bertelurnya Tumblr tersebut.
Sebagai guru sains di kawasan Upper West Side, Barbara tentunya mengajar banyak sekali siswanya, dan salah satu siswanya tersebut merupakan anak dari Fred Seibert. Sang ibu kenal sekali dengan Seibert dan juga istrinya. Suatu saat Barbara bercerita tentang David kepada istri Seibert bahwa David adalah sosok yang sangat cerdas namun sedang bosan dengan kegiatan rutinitas sekolah, setelah mendengarkan ceritanya, sang istri kemudian meminta agar David menemui suaminya. Mencoba usulan cemerlang tersebut, barbara kemudian menceritakannya kepada David dan meminta agar menemui Seibert di kawasan Park Avanue.
Keesokan harinya David pun mendatangi Seibert dan mengatakan bahwa dirinya sangat ingin belajar tentang engineering. Mendengar bahwa David sangat kuat keinginannya untuk belajar dan ia juga mengenal David sebagai sosok yang faham tentang HTML dan perancangan program komputer termasuk mengutak-atiknya, akhirnya Seibert pun menerimana untuk magang di perusahaan yang ia pimpin tersebut. Saat itu Siebert menjadi creative director di MTV.
Saat memulai magang di tempat Siebert, kemudian Sebert meminta David untuk membangun sebuah website khusus untuk perusahaan barunya yang bergerak di bidang video production bernama Next New Networks. Melalui berbagai ide dan hasil karya David tersebutlah akhirnya kini Next New Networks menjadi semakin maju dan besar.
Ide besar David yang berhasil disumbangkan kepada Nex New Networks adalah sebuah cerita cerdas tentang konsep orang bisa mendengarkan musik di manapun dan kapanpun. Memang di saat itu perusahaan milik Steve Jobs, Apple sedang melakukan pembuatan iPod Video. Dari cerita David tersebutlah yang akhirnya mampu menjadikan Next New Networks sebagai sebuah layanan musik pertama kali yang ada pada iTunes.
Pilihan Drop-Out
Bukan perkara yang mudah bagi David Karp untuk memilih berhenti menjadi siswa di SMA-nya, Bronx High School of Science dan menjalani Homeschooling. Upaya sekolah rumah tersebut dianjurkan oleh sang Ibu untuk membuat sang buah hatinya tersebut bisa bermain layaknya anak-anak seusianya karena jadwal tiap harinya, David hanya pergi ke-sekolah dan pulang pun hanya bercumbu dengan komputernya di kamar tanpa mau bermain-main. Selain itu David memang sosok yang pendiam dan tertutup.
Melihat keseharian anaknya tersebutlah akhrinya Barbara berfikir tentang masa depan David bahwa sang anak harus mampu menyalurkan bakat dan minat tentang dunia teknologi. Passionnya tentang komputer tersebut pun akhirnya dimanfaatkan oleh sang ibu agar sang anak mampu menggali potensi-potensi yang ada.
Jadi Miliarder Muda.
Di usianya yang sangat muda tersebut, David pun sudah banyak merasakan pahit manisnya perusahaan, Bahkan yang paling uniknya, David sudah memulai bekerja di usianya yang baru menginjak angka 18 tahun. Salah satu perusahaan yang membuat hidupnya cukup berubah karena menempati posisi-posisi strategis dalam sebuah perusahaan bernama UrbanBaby di Tokyo, Jepang. Perusahaan startup tersebut memberikan berbagai pelayanan online parenting bagi siapapun. Sebelum UrbanBaby diakuisisi oleh CNET Networks pada tahun 2006, David Karp pun pernah menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) di UrbanBaby.
Diakuisisinya UrbanBaby ini yang membuat David resign dan kembali ke kampung halamannya dan membangun sebuah bisnis konsultasi yang diberinama Davidville. Proyek yang dikerjakan adalah membangun blog yang sangat sederhana yang juga menjadi salah satu cikal-bakal berdirinya Tumblr.
Setelah melihat dari potensi besar yang ada di Tumblr pun Yahoo akhirnya mengakuisisi Tumblr dengan nominal angka Rp. 10 triliun. Walaupun nilai akuisisi Yahoo pun sangat besar namun tak membuat David menjadi berbesar kepala. David tetap tampil dengan kesederhanaanya. Setiap hari ia masih mengenakan skuternya dengan T-Shirt, Jeans dan Sneakers dari kediamannya di kawasan Brooklyn menuju markas besar Tumblr di New York.
Kini David Karp menjadi salah satu pemuda sukses dalam kelompok entrepreneur muda di bawah usia 30 tahun. Namanya kini sejajar dengan sang pendiri Facebook, Mark Zuckerberg.
David Karp, Pendiri Tumblr Inc
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
10:45
Rating:

No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.