Video Polisi Penembak Michael Brown Terungkap

Nemukabar.com - Setelah lebih dari sepekan kasus penembakan Michael Brown (18) di Ferguson, Missouri, Amerika Serikat, sebuah video amatir kronologi penembakan pun beredar. Bahkan sebuah kantor berita CNN menampilkan remaja kulit hitam itu telah terkapar di tengah jalan dengan beberapa polisi yang tampak mondar-mandir di sekitar jenazah pada hari Sabtu (9/8/2014).

Polisi Ferguson tersebut diketahui bernama Darren Wilson (28) tampak seperti orang bingung di dekat mayat Brown yang tak bernyawa lagi. Ia juga tampak mencoba berbicara dengan rekannya sesama polisi.

Kejadian itu direkam oleh sebuah ponsel milik Piaget Crenshaw yang merupakan penghuni sebuah apartemen di seberang jalan tepat menghadap lokasi kejadian. Dalam rekaman, Crenshaw menyampaikan jika ada penembakan di luar apartemennya itu.

"Tuhan memberkati jiwanya, polisi menembak anak itu di luar apartemenku," ujar Crenshaw, Senin (18/8/2014).

Crenshaw juga menceritakan jika sebelum kejadian itu berlangsung, ia sempat melihat seorang remaja kulit hitam tengah ditarik untuk masuk ke dalam mobilnya, namun remaja itu berhasil lolos dan mencoba kabur. Sayangnya saat ia tengah membalikkan badan, seorang oknum polisi malah membrondongnya dengan timah panah tepat di bagian kepala, leher, dana dan lengannya. Akibatnya, remaja kulit hitam itu pun terkapar dan diketahui tewas di tempat.

Saat melalukan wawancara dengan CNN, Crenshaw menyayangkan aksi oknum polisi tersebut yang seharusnya tidak menembaki remaja itu apalagi hingga tewas.

"Aku tahu, polisi seharusnya tidak mengejar anak ini dan menembak pada saat yang sama. Dan faktanya yang tertembak berada di bagian wajah," imbuh Crenshaw kepada CNN.

Pasca kematian Michael Brown tersebut, hampir sepekan situasi kota Ferguson tampak mencekam. Saling serang antara piha sipil dan kepolisian pun terjadi. Kelompok pendukung Brown dari bangsa kulit hitam tampak marah dan meminta agar pihak kepolisian segera mengungkap siapa pelaku pembunuhan remaja mereka itu. Karena alasan keamanan, kepolisian setempat pun memilih untuk merahasiakan identitas oknum tersebut.

Marah dengan sikap polisi yang tak kooperatif tersebut, masyarakat pun membuat kekacauan dengan melempari polisi menggunakan batu, bom molotov hingga melakukan penjarahan terhadap beberapa toko dan restoran di sana.

Seakan tak mau kalah dan mencoba menghalau aksi anarkis tersebut, kepolisian Ferguson pun berusaha memukul mundur massa yang diperkirakan berjumlah 400 orang tersebut dengan tembakan peluru karet, gas air mata dan geranat asap. Sontak situasi di St Loius pun menjadi bak arena peperangan yang menakutkan.

Menurut hasil otopsi terhadap jenazah Brown, dapat dilaporkan jika ada enam peluru yang bersarang di tubuh remaja itu. Dua diantaranya bersarang di bagian kepala, sisanya berada di leher, dada sebelah kanan dan lengan bagian kanan. Hal ini yang disampaikan oleh salah satu tim kuasa hukum keluarga Michael Brown dalam konferensi pers.

Baca juga : Konflik di Ferguson, Keluarga Michael Brown Gelar Konferensi Pers

Saat ini pihak pemerintah Ferguson telah memerintahkan Garda Nasional Amerika untuk membantu menenangkan situasi yang masih mencekam. Warga pendukung Brown masih belum terima dan berusaha melakukan unjuk rasa agar oknum polisi bertanggung jawab atas kematian salah satu remaja mereka yang ditembak mati.