BEM-Sejakarta : Pilpres 2014 Berjalan Dengan Lancar

Nemukabar.com - Pemilu Presiden dan Wakil Presiden  2014 (Pilpres) yang telah perlangsung pada 9 Juli 2014 hingga penetapan pemenang oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014 silam dinilai berjalan dengan demokratis dan konstitusional.

koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jakarta Reza Malik melihat situasi Indonesia saat pelaksanaan pemilu kali ini relatif aman dan tidak ada gangguan yang menonjol selama proses pelaksanaan berlangsung.

"Penyelenggaraan Pilpres 2014 serta hasilnya seratus persen sah secara hukum, sekalipun ada salah satu  capres peserta Pilpres menyatakan menarik diri pada saat proses rekapitulasi perhitungan perolehan sura berlangsung di KPU," Ujar Koordinator BEM-Sejakarta, (5/8/2014).

"Kami mendukung dan menghormati  keputusan  Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang telah menetapkan pasangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih Priode 2014-2019. KPU telah telah ber serupaya secara Transparan karena kita sudah menerima hasil  KPU apa adanya," imbuh Reza. 

Reza juga menjelaskan Terkait dengan adanya informasi kerusuhan, faktanya tidak ada informasi kerusuhan yang akan terjadi.

"Peperanga hanya terjadi didunia maya, tetapi di dunia rel tidak ada apa-apa. Dunia maya memang sulit dikendalikan, Namun jika ada yang tidak puas silahkan menenpuh jalur hukum yang telah ada, dan itu dibenarkan," ujarnya.

Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan kegiatan yang menentukan nasib bangsa ke depan, sesuai cita-cita Bangsa yaitu Indonesia yang aman, damai dan sejahtera.

Koordinator Bem-Sejakarta berharap  Mahkamah Konstitusi (MK) sebagai lembaga yang berwenang memeriksa dan memutus sengketa Pilpres. MK harus bersikap netral, bersikap independen dan imparsial  dalam memeriksa dan memutuskan  sengketa Pilpres.

Para hakim Konstitusi bener-bener harus mampu menjadi penjaga nilai-nilai Negara hukum yang paling mendasar di Negeri ini yaitu Demokrasi berdasarkan pemilu yang jujur dan adil.