Di dalam sepanjang masa bulan Ramadhan, umat Islam seluruh dunia pasti meyakini akan hadirnya sebuah malam yang sangat rahasia, malam yang paling indah dan malam yang memiliki ribuan kenikmatan.
Salah satu malam tersebut adalah Lailatul Qodar. Malam tersebut adalah dimana setiap amal ibadah jika dilakukan, maka akan dilipatkan pahalanya sebagaimana mereka beribadah dengan cara tersebut selama seribu bulan lamanyanya.
Ini adalah rahmat Allah SWT yang tentunya tak ternilai. Betapa beruntungnya mendapatkan malam yang penuh dengan keberkahan tersebut. Namun sayangnya karena sifatnya adalah rahasia, malam tersebut tak akan pernah diberi tahukan kapan tepatnya malam tersebut tiba. Sungguh disayangkan jika malam yang hanya akan datang sebanyak satu kali selama satu tahun tersebut dilewatkan beegitu saja.
Ketahuilah salah satu bukti kemuliaan yang pernah dilakukan oleh Allah SWT pada malam seribu bulan tersebut adalah diturunkannya wahyu Allah yang terakhir yakni Al Quranul Karim kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW. Hal ini pun termaktub dalam Alquran surat Al Qadar.
"Sesungguhnya kami telah menurunkan (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan apakah kamu mengetahui malam kemuliaan itu?, Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu, turun para malaikat dan ruh (malaikat Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. (Malam itu penuh dengan) keselamatan hingga terbitnya fajar." (Al-Qadar 1-5).
Dari ayat tersebut jelas diterangkan oleh Allah SWT bahwa Lailatul Qodar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan. Bahkan Malaikat Jibril yang pernah membawa wahyu pertama kepada Rasulullah SAW di gua hira juga akan turun menyambangi para hamba Allah yang tengah beribadah.
Saat malam tersebut, beribadahlah karena Allah hingga fajar menyongsong seperti apa yang telah disampaikan oleh Allah dalam Al-Quranul Karim pada ayat terakhir surat tersebut.
Beberapa sahabat saya pernah bertanya, kapankan Lailatur Qodar itu tiba? Sayangnya tak ada satupun yang tahu. Nabi Muhammad SAW menyarankan umatnya agar mencari malam keistimewaan tersebut.
"Carilah lailatul qadar pada malam ganjil di sepuluh hari terakhir dari bulan Ramadhan," HR. Al Bukhori.
Dari hadits Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Al Bukhori tersebut ada sebuah bocoran yang cukup dapat menjadi patokan dimana Lailatul Qodar akan turun ke bumi. Beberapa malam tersebut diantaranya adalah malam tanggal 21, 23, 25, 27 dan 29 Ramadhan. (ingat, hanya ada satu malam saja)
Meski berada di malam rahasia pada malam ganjil bulan Ramadhan, ada beberapa tanda dimana malam seribu kemuliaan itu hadir. Alam pun menyambut dengan memberikan beberapa tanda kepada manusia yang bahwa makhluk Allah yang satu itu tengah berada di dunia bersama dengan orang-orang yang beriman.
Beberapa tanda hadirnya Lailatul Qodar tersebut bisa dirasakan dengan beberapa tanda-tanda sebagai berikut :
1. Kuatnya cahaya dan sinar pada malam hari. Fenomena ini tidak akan dirasakan bagi orang-orang yang berada di daratan namun di sekelilingnya ada lampu terang.
2. Malam tersebut akan terasa sangat tenang, dalam bahasa arab disebut tuma'ninah. Seseorang yang beriman dan saat beribadah pada malam tersebut akan merasa tenang jiwa dan raganya. Bahkan hal tersebut terasa tak akan pernah dirasakan pada malam-malam lainnya sepanjang tahun.
3. Mendadak angin akan bertiup sangat tenang, tak ada suara gemuruh angin bahkan malam tersebut tak akan terasa dingin apalagi panah, yang ada hanyalah kesejukan.
4. Saat beribadah akan merasakah sebuah kenikmatan yang tiada tara, tentram bahkan merasa sangat dekat dengan Pencipta alam semesta ini. Jika sampai hal ini dapat dirasakan, maka percayalah jika malam tersebut telah berhasil kita temukan.
5. Di pagi hari setelah Lailatul Qodar meninggalkan bumi, cahaya matahari tak akan silau dan memekikkan mata. Hal ini seperti yang disampaikan oleh sahabat Rasulullah bernama Ubai bin Ka'ab.
"Dari Ubai bin Ka'ab RA berkata, Rasulullah SAW mengabarkan kepada kami, matahari akan terbit pada hari itu tidak akan membuat silau," (HR. Muslim).
Keberkahan dan keberuntungan akan berpihak pada siapa saja yang mendapatkan Lailatul Qodar tersebut. Allah hanya akan mempertemukan hamba-Nya yang beriman dan bersedia dengan ikhlas beribadah kepada-Nya dengan Malam Kemuliaan tersebut. Kasih sayang Allah SWT tersebut akan dibuktikan dengan peningkatan iman hamba-Nya bagi yang berhasil mendapatkan malam tersebut bahkan hingga bulan Ramdhan usai.
Mendapatkan malam tersebut bukan hanya masih hidup pada malam Kemuliaan itu, namun dengan mengisi malam seribu kemuliaan tersebut dengan ibadah dan berserah diri kepada Sang Pencipta alam semesta dengan penuh keikhlasan dan mengharap Ridha Ilahi Rabbi tanpa ada sedikitpun rasa riya atau sombong.
Barang siapa yang berhasil mendapatkan Lailatul Qodar, maka keberuntungan jelas akan berpihak padanya. Jika beribadah dengan ikhlas misalkan Sholat tahajjud pada malam tersebut sebanyak dua rakaat saja, maka pahalanya pun sama halnya dengan Shalat Tahajjud selama 1.000 bulan secara berturut-turut. Lalu bagaimana jika berdzikir, bershodaqoh, shalat tasbih dan lain sebagainya di malam tersebut?
Semoga kita dipertemukan oleh Allah SWT dengan makhluk mulia-Nya itu di Ramadhan kali ini dan Ramadhan-ramadhan selanjutnya. Amin
Apa Itu Lailatul Qodar dan Kapan Datangnya?
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
16:13
Rating:
No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.