Kawal Pengumunan Real Count KPU, TNI dan Polri Kerahkan Ribuan Personel Gabungan

Nemukabar.com - Jelang pengumuman hasil perhitungan suara atau real count oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat pada tanggal 22 Juli 2014 mendatang, pihak keamanan baik dari kepolisian dan TNI akan ikut membantu melakukan pengamanan ekstra.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Ronny Frankie Sompie dalam sebuah pertemuan di kawasan Cikini, Jakarta Pusat. Dalam kesempatan tersebut, Irjen Ronny menyampaikan jika pengamanan akan diperketat pada beberapa titik yang dipandang paling rawan terjadinya kerusuhan.

"Polri sudah memetakan tempat-tempat mana saja yang rawan yang harus diamankan. Dibantu dengan TNI, tempat-tempat yang paling rawan tentunya KPU pusat. Selanjutnya, pasca pengumunan, apabila berlanjut ke MK, maka MK akan jadi tempat paling rawan yang perlu mendatapatkan pengamanan lebih," tutur Ronny di Jakarta, Sabtu (19/7/2014).

Bahkan masih menurut Ronny, pihak gabungan antara Polri dan TNI akan langsung dikerahkan. Sebanyak 254.088 anggota Polri dan 23.000 anggota TNI akan diterjunkan, hingga saat ini seluruh anggota sudah disiagakan di tiap-tiap Polda dan Polres. Namun jumlah tersebut akan ditambah jika nantinya terjadi indikasi penambahan massa yang diyakini akan rentan terjadinya kerusuhan.

Di sekitar gedung KPU, beberapa lokasi akan menjadi konsentrasi ekstra oleh tim pengamanan. Dintara titik tersebut adalah ruang sidang KPU, sekitar gedung KPU, radius tertentu sekitar KPU dan jalan masuk menuju KPU. Lokasi ini akan dikerahkan beberapa petugas gabungan dari TNI dan Polri untuk mencegah adanya tindak kerusuhan.

"Kita berupaya untuk melakukan pencegatan dan pencegahan terhadap berbagai pergerakan massa hingga dari luar Jakarta," imbuhnya.