Bagikan Kutang, Ini Cara Kampanye Indri Caleg PKPI

Nemukabar.com - Banyak cara berkampanye yang bisa dilakukan oleh caleg, ada yang membagi-bagikan sembako, uang, dan berbagai kebutuhan yang lainnya. Dan ini yang ternyata dilakukan oleh Calon Anggota Legislatif (Caleg) Indri Yuli Hartati yang diusung namanya oleh Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). 

Menjelang pemilu legislatif 2014 yang akan berlangsung tanggal 9 April nanti caleg yang berprofesi sebagai wiraswasta tersebut menggunakan bra sebagai alat untuk menarik minat masyarakat. Indri mengaku telah banyak menyalurkan pakaian dalam wanita tersebut saat memuluskan trik kampanyenya.

"Kemarin baru saya bagikan 525 bra di Batang dan Pekalongan", ujar Indri di kantor PKPI, Jakarta (10/2/2014).

Saat ditetapkan sebagai calon anggota legislatif terebut, ia sebelum berkampanye menyempatkan diri terlebih dahulu ke supermarket. Di sana ia memborong banyak kebutuhan sehari-hari dan termasuk kerudung dan bra untuk ia bagi-bagikan kepada warga. Semua barang belanjaan diletakkan di bagasi mobil.

Saat sampai di rumah konstituen, mereka (warga) menanyakan apa saja yang dibawa oleh Indri saat itu. Langsung saja Indri menunjuk ke arah bra tersebut.

"Terus mereka langsung bilang, 'Ih mbak, saya juga mau dong dibawain (bra/BH)'", kata Indri sambil menirukan ucapan para warga.

Saat itulah Indri lebih banyak membawakan bra saat berkampanye. Ini sesuai dengan permintaan warganya saja. Sempat beberapa kali Indri menyampaikan bahwa dirinya pernah membawakan kerudung / jilbab kepada warga namun ternyata malah tak banyak yang membuat mereka ingat kepadanya. Justru dengan bra, warga lebih mudah mengingat dan mengenal dirinya.

Kini Indri mengaku telah membagikan setidaknya 10.000 potong bra kepara konstituennya. Namun semakin banyaknya permintaan tersebut, kini Indri telah bekerjasama dengan perusahaan konveksi untuk membuatkan bra secara langsung. Ini mungkin cara yang lebih efektif lantaran dengan menggandeng perusahaan koveksi ia bisa dengan mudah menyematkan namanya di bra tersebut.

Berbicara tentang dana kampanye. Indri sendiri mengaku telah menyiapkan dana hingga Rp. 3 miliar walaupun sebagiannya berasal dari dana sponsor. Untuk saat ini ia mengaku sudah menghabiskan dana sekitar Rp. 500 juta untuk operasional kampanyenya. Walaupun ia juga tahu nantinya akan akan politik balas budi lantaran ia juga menggunakan dana sponsor, tapi ia tak mempermasalahkan soal itu.

"Tidak, ini dananya positif semua kok", ujar Indri.

Meski cara kampanyenya ini dianggap tabu, tapi Indri tetap postive thinking dan yakin jika cara ini adalah cara yang cukup efektif untuk memikat dan warga agar nantinya bisa memilih dirinya saat pemilu legislatif yang akan berlangsung sebentar lagi.

Source : Tribunnews