Soal Kebohongan Unu 200 Unit Truk Sampah, Ahok Minta Kadis Kebersihan Pensiun

Nemukabar.com - Soal anggaran pengadaan 200 unit truk sampah, ahok meminta Kadis Kebersihan DKI Jakarta, Unu Nurdin untuk mengajukan pensiun. Permintaan ahok ini pun diutarakan lantaran keterlambatan Dinas Kebersihan memasukkan mata anggaran pengadaan 200 unit truk sampah di APBD DKI 2014.

Saat 2013 lalu seharusnya Unu sudah pensiun, namun Gubernur DKI Jakarta memperpanjang masa bhaktinya lantaran Unu mengklaim mampu untuk memperbaiki sistem dan mafia. Namun kenyataanya ungkapan Unu pun ditangkap Ahok sebagai sebuah kebohongan lantaran kisruh anggaran pengadaan 200 truk sampah itu.

"Seharusnya beliau sudah pensiun dari tahun lalu. Pak Unu bilang bisa memperbaiki sistem dan mafia, tapi saya kira lebih baik dipensiunkan sajalah," kata Ahok, sapaan  Basuki, Selasa (11/2/2014).

Anggaran pengadaan 200 unit truk tersebut sebenarnya tidak disetuji oleh DPRD bahkan anggarannya pun telah dicoret di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI lantaran Unu tak sanggup menjelaskan manfaat dan alokasi truk untuk angkut sampah yang dikelola oleh swasta.

Saat dipertanyakan soal anggaran 200 truk tersebut oleh Wagub DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Unu menyampaikan tidak tahu-menahu soal anggaran tersebut, ia bahkan mengatakan tentang hal ini Wakil nya ah yang mengetahuinya. Namun setelah Ahok marah barulah terlihat jika Unu tengah berbohong.

"Setelah saya marah-marah, dia bilang diajukan Januari. Apalagi yang mau diajukan 2014 coba. Dia bilang yang tahu wakilnya, jadi ya kami panggil saja wakilnya untuk ngomong", terang Ahok.

Selain itu soal pencoretan anggaran yang diajukan oleh Dinas Kebersihan pun terlihat juga jika Unu masih mencoba berkelih dan berbohong kepada Pemprov DKI.

"Kami kan sudah ajukan anggaran itu. Tapi asal ngomong Pak Unu. Dia bilang DPRD yang nahan karena dia tidak tahu masalah. Artinya, ya iyalah dia bohon ke kami", tukas Ahok.

Selama ini memang Pemprov DKI Jakarta sering kali mendapatkan keluhan dari masyarakat tentang penanganan sampah di beberapa wilayah di DKI Jakarta. Tentang sampah, ini sudah masuk ke ranahnya Dinas Kebersihan namun untuk pengangkutannya pun justru dikelola oleh swasta. Namun saat ini Ahok menyampaikan bahwa pengangkutan dan penanganan sampah di DKI Jakarta sudah diambil alih lagi oleh Pemprov DKI Jakarta dan kerjasama dengan swasta telah distop.

"Kita sudah kerjakan sendiri. Dengan swasta sudah kita stop. Kita nggak mau nyambung", ujar Ahok di Balaikota DKI Jakarta (10/2/2014).