Sepasang Mahasiswa Diduga Kumpul Kebo Ditangkap Warga

Nemukabar.com - Sepasang mahasiswa di sebuah perguruan tinggi negeri di kota Bengkulu digerebek warga karena diduga sebagai pasangan kumpul kebo di sebuah rumah kontrakan. Keduanya adalah Na (18) dan MH (19) diduga sebagai mahasiswa kumpul kebo karena sering didapati keduanya menginap berhari-hari dalam satu rumah kontrakan. Mereka akhrinya ditangkap oleh warga pada (1/1/2014) dan dibawa ke kelurahan.

Kontrakan yang berada di Kelurahan Pagar Dewa, Kecamatan Selebar, Kabupaten Bengkulu tersebut ditempati oleh Na sejak 3 bulan yang lalu setelah pindah dari kontrakan lama karena kasus yang sama. Masyarakat geram karena peringatan yang selalu disampaikan oleh keduanya tidak pernah diindahkan. Masyarakat meminta jika MH berkunjung agar pintu rumah kontrakan tersebut tidak dikunci dari dalam selain itu MH juga diminta untuk bergegas meninggalkan rumah kontrakan Na sebelum petang. Namun keduanya seakan terlihat 'cuek'.

Warga juga sering mengamati gerak-gerik dua mahasiswa tersebut di rumah kontrakan. Tak jarang warga mendapati MH mencuci pakaian dalam dan singlet milik Na, walaupun keduanya bukanlah suami istri.

Melihat tingkah keduanya tersebut warga akhirnya geram dan menyeret paksa keduanya ke kelurahan setempat. Namun saat penggerebekan warga, di dalam rumah kontrakan tersebut mereka tidak sendiri, ada Ek, teman MH yang berada di rumah tersebut. Selain itu saat massa menyatroni rumah tersebut, Na dan MH pun didapati dalam keadaan normal dengan memakai pakaian lengkap. Ketiga mahasiswa tersebut justru sedang asik bermain laptop.

"Saat ditangkap mass, kami tidak melakukan apa-apa hanya bermain laptop saja, MH mampir saja kok ke rumah Na", ujar Ek saat ditanyai keberadaanya di rumah tersebut.

Selain itu saat diintrogasi oleh warga dan jajaran aparat lainnya, MH pun membantah bahwa dirinya sering menginap di rumah kontrakan Na.

"Saya memang sering datang ke kontrakan pacar saya, tapi tidak sampai menginap", kata MH di depan warga.

Walaupun begitu, keduanya diminta untuk membuat sebuah surat pernyataan agar keduanya tidak melakukan hal-hal yang sama dan jika tidak mengindahkan maka keduanya akan diusir secara paksa oleh warga setempat.

(MiB)