Serangan Jantung, Peserta Reka Ulang Serangan 1 Maret Meninggal

Nemukabar.com - Reka ulang adegan peringatan Serangan Oemoem (SO) 1 Maret 1949 di Yogyakarta pagi atdi diwarnai insiden yang mengenaskan. Salah seorang peserta reka ulang dikabarkan meninggal dunia saat mengikuti acara tersebut. Diketahui korban yang bernama Buwono Adjie Subiantoro (53) meninggal dunia lantaran terkena serangan jantung.

Saat itu sekitar pukul 08.30 WIB, Sabtu (1/3/2014) perayaan perungatan tragedi serangan umum yang diselenggarakan oleh Paguyuban Wahrkreise III, namun saat ditengah acar Buwono ditemukan tergeletak pingsan. Melihat korban terkulai tak berdaya, para tim medis dan PMI langsung melakukan pertolongan pertama dan membawanya ke Rumah Sakit PKU Muhammadiyah di Jalan KH. Ahmad Dahlan. Namun naah saat hendak sampai Rumah Sakit, korban sudah tidak dapat diselamatkan lagi.

Pihak panitia pun mengaku tidak mengetahui jika salah satu peserta ada yang mengidap penyakit jantung. Yuli salah satu panitia kegiatan pun sangat menyesalkan insiden tersebut dan menjadi cacatan pelajaran yang sangat berarga untuk kegiatan selanjutnya.

"Kami tidak tahu kalau ada peserta punya sakit jantung dan menyesalkan peristiwa ini," jelas Yuli kepada awak media.

Saat ini korban sudah dibawa ke rumah kediamannya setelah pihak keluarga diberikan informasi oleh sahabat-sahabat korban untuk segera dilakukan pengurusan jenazah secepatnya. Menurut informasi yang ditemukan dari dokumen identitas diri, korban adalah warga Blunyah, Karangwaru, Kecamatan Tegalrejo.

Bahkan beberapa orang peserta lainnya kaget mengetahui ada salah satu peserta meninggal dunia lantaran terkena serangan jantung. Mereka tidak sadar jika Almarhum Buwono pingsan karena memang saat adegan berlangsung banyak peserta yang jatuh lantaran terkena tembakan dan mendapatkan pertolongan dari tim medis yang berada di sekitar lokasi. Saat setelah diketahui korban pingsan, reka ulang pun langsung dihentikan oleh panitia.


Credit image : Detik