Nemukabar.com - Innalillahi wa Inna ilaihi Raajiun. Indonesia dan Dunia kembali menangis, Sang kiyai dan sekaligus Rais Syuriyah PBNU, KH Achmad Masduqi Machfudz telah berpuang ke Rahmatullah pada pukul 17.27 WIB, Sabtu (1/3/2014). Beliau menghembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Syaiful Anwar, Malang. Informasi ini didapat dari situs resmi NU.or.id.
Kiyai nyentrik dan karismatik ini dilahirkan pada 1 Juli 1935 silam di desa Syaripan, Jepara, Jawa Tengah. Beliau adalah sosok kiyai yang sangat sederhana. Prinsip hidup beliau pun sangat simple, cukup dapatkan berbagai macam ilmu termasuk ilmu agama maka itu akan lebih dari cukup menjadi orang yang sangat berbahagia.
"Kalau kita sudah meraih berbagai macam ilmu terlebih ilmu agama, maka kebahagiaan yang akan kita capai tidak saja kebahagiaan akhirat, akan tetapi kebahagiaan dunia pun akan teraih," ujar KH. Achmad Masduqi sewaktu masa hidupnya yang dikutip dari Nu.or.id, Sabtu (1/3/2014).
Beliau adalah sosok kiyai kuno tapi modern. Menegakkan prinsip-prinsip agama yang keras namun tetap bisa menyesuaikan dengan perkembangan jaman. Salah satunya adalah ungkapan dari Ketua Umum PBNU, KH. Said Aqil Siroj. Beliau menceritakan kisah dimana Almarhum pernah mengoperasikan notebook di saat belum banyak orang mengenal Komputer.
"Saat kita belum banyak mengenal komputer, tahun 1996 dalam Munas NU (Musyawarah Nasional Nahdlatul Ulamat) di Lombok, Kiyai Masduqi sudah bisa mengoperasikan laptop," kenang KH. Said, Sabtu (1/3/2014).
Demi memberikan penghormatan terakhir untuk sang Guru Besar sekaligus teladan ummat, KH. Said mengharapkan kepada seluruh umat Islam yang berada di sekitar lokasi kediaman beliay untuk ta'ziyah ke rumah beliau sekaligus Shalat Jenazah dan untuk seluruh umat Islam yang berada jauh dari lokasi rumah Almarhum untuk bersedia Shalat Ghaib.
"Kalau kita sudah meraih berbagai macam ilmu terlebih ilmu agama, maka kebahagiaan yang akan kita capai tidak saja kebahagiaan akhirat, akan tetapi kebahagiaan dunia pun akan teraih," tutupnya.
KH. Achmad Masduqi Machfudz Berpulang
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
00:24
Rating:
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
00:24
Rating:
Innalillahi wa innailahi rojiun. semoga amal-amal beliau diterima oleh Allah Swt. dan semoga apa yang sudah beliau berikan pada kita, bisa menjadi bekal untuk ke depannya, aamiin :)
ReplyDelete