Marc Benioff, Sang Miliarder Yang Terinspirasi Dengan Steve Jobs

Nemukabar.com - Hari senin, 3 Maret 2014 kemarin sebuah perusahaan penyewa software yang sangat terkenal di Amerika telah merayakan ulang tahunnya yang ke 15. Perusahaan tersebut bernama Salesforce.com. Konsep cloud computing yang diusung oleh perusahaan ini pun sudah membantu banyak perusahaan yang membutuhkan berbagai produknya.

Sedikit mengenal tentang Salesforce.com, ia adalah sebuah perusahaan atau vendor Software As a Servive (SaaS) yang menyediakan berbagai aplikasi Costumer Relationship Management (CRM) yang memiliki beberapa produk seperti Salesforce Automation to Partner Relationship Management, Marketing, dan Customer Service seperi yang dikutip dari CloudIndonesia.or.id.

Lalu siapa yang berada di balik perusahaan ini ?

Dialah Marc Benioff, seorang pengusaha yang sangat terkenal dengan sikap dermawannya. Dalam dunia industri teknologi informatika sosok Benioff adalah orang yang terkenal dengan murah hatinya serta memiliki kepribadian yang sangat baik. Memiliki kekayaan yang fantastis tak membuat Benioff besar kepala. 

Menurut data dari majalah Forbes, Benioff tercatat memiliki kekayaan hingga USD 2,71 miliar. Rata-rata kekayaannya dihasilkan dari bisnis Salesforce.com yang digelutinya.

Menjadi orang yang memiliki kekayaan sangat fantastis tak lengkap jika tidak tahu hasil kekayaannya. Bos Salesforce.com ini diketahui memiliki tanah perkebunan yang mencapai 5 ha di kepulauan Hawaii serta rumah mewah dengan luas 9,821 meter persegi. Menurut informasi daru Honolulu Magazine, rumah milik Benioff berisi tujuh kamar mandi dan enam kamar tidur.

Menurut catatan dari Wall Street Jurnal yang pernah ditulis pada tahun 2006 silam, Benioff disebut-sebut desain rumahnya yang dibangun di Hawaii itu telah menghabiskan waktu hingga bertahun-tahun lamanya. Dan kabarnya ia pun meluncurkan sebuah perusahaan konstruksi khsusu yang digunakan untuk membangun rumah pribadinya di pulau wisata itu.

Lalu di San Francisco, ia pun tercatat memiliki sebuah rumah yang elegan yang juga digunakan sebagai kantor utama Salesforce.com. Disebut-sebut saat Benioff mendirikan perusahaannya di salah satu kota di Amerika itu pun telah menjadi salah satu pendukung besar perkembagan kota San Francisco.

Karir Marc Benioff di Industri Teknologi.

Benioff adalah sosok manusia yang sangat cerdas. Ini dibuktikan dengan kemampuannya mengembangkan sebuah software dan sekaligus mendirikan sebuah perusahaan bernama Liberty Software di usaianya yang baru menginjak 15 tahun.

Twitter : @Benioff

Salah satu produk perushaanya tersebut adalah Ateri Video Game di tahun 1979. Melihat potensi dan kemampuan Benioff dengan ciptaanya itu, Pendiri Apple, Steve Jobs kemudian memanggilnya dan ikut bekerja di Apple. Di sana ia ditugaskan untuk mengembangkan software untuk OS Macinthos. Benioff mengabdi di perusahaan Apple hingga tahun 1984.

Saat keluar dari Apple, Benioff kemudian mencoba bergabung dengan Oracle. Sebuah perusahaan pengembang data center itu pun tak lama dihinggapi Benioff. Tahun 1999 ia juga mengundurkan diri dari perushaan milik Larry Ellison itu.

Pada tahun 1999, Benioff mendirikan sebuah perusahaan barunya yaitu Salesforce. Diketahui Benioff juga adalah salah seorang yang sangat terinspirasi dan mengidolakan sosok Steve Jobs. Ini dibuktikan dengan berdirinya perusahaan baru tersebut, Benioff menggandeng mantan bos nya itu untuk ikut berpartisipasi dalam pengembangan proyek barunya itu. Tak tanggung-tanggung, dalam menjalankan bisnis barunya itu Steve Jobs dipercayakan sebagai penasehat utama Salesforce.com. Bahkan Benioff beranggapan Steve Jobs adalah faktor utama berdirinya Salesforce.com.

"Tidak akan pernah ada Salesforce.com tanpa Steve Jobs. Banyak hal yang telah ia lakukan saat awal berdiri dan pengembangan perusahaan saya. Dia inspirasi saya," ujar Benioff.

Perusahaan yang juga pernah dihinggapi Benioff, Oracle pun ikut mendukung perusahaan Salesforce dengan menginvestasikan dana segar hingga USD 2 juta. Tapi nampaknya persahabatan mereka tak berlangsung lama. Pasalnya dua perusahaan tersebut lambat laun semakin memperlihatkan persaingannya.

Ujung konflik antara Benioff dan Larry Ellison terjadi pada sebuah acara konferensi yang diadakan oleh Oracle. Benioff sempat diusir oleh Ellison dalam acara tersebut padahal ia saat itu direncanakan akan menjadi Keynote Speech dalam acara tersebut. Walau beberapa saat setelah itu keduanya dikabarkan sudah berdamai namun sampai saat ini Oracle masih menganggap Salesforce sebagai kompetitor utamanya.