Akun Facebook Hajriyanto Dibobol, Pelaku Berhasil Ditangkap

Nemukabar.com - Akun Facebook Hajriyanto Thohari, Wakil ketua MPR dibobol seorang hacker pada awal Desember 2013 lalu. Awalnya Hajriyanto tidak memperdulikan tentang aksi pembobolan akun jejaring sosialnya tersebut. Namun Hajriyanto mulai geram saat si pelaku ternyata memanfaatkan akun Facebooknya tersebut untuk melakukan aksi penipuan. Beberapa orang pun sempat menjadi korban.

"Begitu di-hack saya biarkan saja. Tetapi mulai ada beberapa korban penipuan yang melaporkan ke saya, saat itulah saya ambil keputusan lapor polisi", kata Wakil ketua MPR sekaligus politisi Partai Golkar tersebut.

"Korban sudah sangat banyak, bahkan ada yang mencapai jutaan rupiah. Karena itulah saya melaporkan ke Polisi", tambahnya.

Pada tanggal 25 Desember 2013 pihak Cyber Crime Direskrimsus Polda Metro Jaya berhasil menangkap pelaku pembobol akun Facebook Hajriyanto yang bernama Nurhamdi Irawan (29) di Jalan Tjokroaminoto, Kisaran Timur, Asahan, Sumatra Utara.

Pelaku dikatakan melakukan kejahatan siber tersebut dari warnet. Dengan mendeteksi jejak sang pelaku, saat melakukan kejahatan tersebut pelaku melakukannya denga mendeteksi email korban secara random, ketika ketemu akhirnya pelaku pun mencari akses masuk ke akun tersebut dengan password secara random hingga berhasil masuk.

Nurhamdi kemudian mengakses akun facebook Hajriyanto via ponsel untuk melancarkan aksi penipuannya tersebut dan kemudian tim Cyber Crime Polda Metro Jaya dengan mudah mengetahui lokasi dan menangkap sang pelaku yang dikenal sebagai pengangguran tersebut.

Upaya penangkapan pelaku pembobok akun Facebooknya yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya, Hajriyanto sangat berterima kasih dan mengapresiasikan kinerja tim Cyber Crime Polda Metro Jaya.

"Saya bangga kepolisian ternyata bergerak cepat dan sangat canggih sehingga dapat mengendus pelakunya dan sekaligus menangkapnya dalam waktu yang singkat. Selamat Polri", ujar Hajriyanto.

Ia pun mengaku sangat lega atas kinerja Polri tersebut sehingga tidak banyak korban lagi dengan aksi penipuan yang dilakukan oleh sang pelaku. (MiB)