4 Mahasiswa Sukses dan Kaya Raya Setelah Drop Out dari Kampus

Kebanyakan manusia belajar untuk mencari memudahkan mereka mendapatkan pekerjaan, salah satu usaha agar menjadi banyak uang dan kaya raya. Namun apakah selamanya orang sukses dan kaya raya memiliki gelar atau status sarjana misalnya. Ternyata tidak semua orang sukses memiliki title tinggi lho NKLovers. Ini dia lima sosok manusia sukses dan kaya raya yang justru berawal buah Drop Out dari kampus.

1. Stave Jobs.

Apakah kalian pengguna iMac, iPhone, iWatch, atau MacBook. Tapi kenal nggak sih sama si empunya. Dialah sang jenius Steve Jobs, sang penemu sekaligus pendiri perusahaan Apple. Mungkin jika Steve Jobs masih berada di bangku kuliah, iMac dan kawan-kawan tidak ada di dunia ini.

Steve Jobs mengawali bisnis besarnya tersebut setelah mengundurkan diri dari dari Real Collage, si jenius Steve akhirnya menemukan banyak hal yang bukan hanya mampu merubah hidupnya bahkan dunia pun bertepuk tangan atas buah karyanya. Steve muda keluar dari kampus tersebut karena terbentur dengan masalah keuangan. Setelah menempuh pendidikan selama enam bulan, Steve pun akhirnya memutar otaknya dan akhirnya ia pun dijuluki sebagai penemu dan penggagas topologi dasar yang digunakan pada komputer Machintos generasi pertama dan mendapatkan penghargaan dari kelas kaligrafi di Real Collage pada tahun 2005.

Penemuan besar Steve Jobs seperti NeXT Computer, Apple dan Pixar inilah yang akhirnya namanya pun melangit dan menjadi sebuah tatanan kekuatan instrumental besar dalam sejarah peradaban modern.

2. Bill Gates.

Microsoft adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi software dan hardware. Salah satu karya terbesarnya adalah sistem operasi Windows yang saat ini generasi Windows sudah ke tahap Windows 8. Selain itu MS Office menjadi primadona di seluruh pebisnis di seluruh dunia.

Di balik kesuksesan Microsoft tentunya tak akan lepas dari yang nama sang founder. Inilah dia Bill Gates, sang founder dan mantan CEO perusahaan Microsoft ini pertama kalinya mendirikan perusahan besar tersebut sejak tahun 1975, ia pun tak sendiri. Bersama dengan sahabatnya, Paul Allen, keduanya terlihat kompak dalam membangun dan mengembangkan bisnis yang saat ini menjadi andalan di banyak perusahaan besar lainnya setelah ia drop out dari Universitas Harvard.

3. Mark Zuckerberg.

Siapa sih yang tak punya akun Facebook, baik anak-anak hingga manula pun memiliki akun di jejaring sosial terbesar di dunia tersebut. Facebook didirikan oleh seoang pemuda bernama Mark Zuckerberg pada tahun 2005 silam.

Mark adalah mahasiswa yang juga Drop Out dari kampus Harvard. Facebook pertama kali diciptakan Mark dari dalam kamar kost, konsep awal adalah agar seluruh mahasiswa di kampusnya tersebut bisa terhubung dalam satu layar monitor saja. Mainan baru Mark tersebut semakin besar ketika para pengguna aplikasinya tersebut malah banyak orang yang suka dan tergabung di dalamnya. Mulai sejak itu Mark terpaksa harus angkat kaki dari kamar kostnya dan berpindah ke kantor yang lebih besar lagi di Palo Alto.

4. Buckminster Fuller.

Sejak hengkangnya dari Harvard University tak membuat Buckminster Fuller pantang menyerah begitu saja, namun ia selanjutnya melakukan berbagai bisnis baru. Tapi sayang sekali di awal-awal bisnisnya, ia sering kali mengalami kegagalan. Sebuah tekanan mental pun pernah ia alami ketika ia harus terpaksa ditinggal mati oleh sang putri tercintanya, dengan isiden menyedigkan tersebut ia bahkan ingin juga bunuh diri namun akhirnya gagal.

Sejak usianya menginjak usia ke-32 tahun, Fuller melalui bakat arsiteknya, ia pun akhirnya menelurkan sebuah maha karya yang sangat terkenal perupa rumah Dymaxion. Selain itu, Kubah Goedesik ikonik pun yang akhirnya lebih berhasil membawa dirinya pada pengakuan internasional.

Itu dia empat mahasiswa yang sukses setelah drop out dari kampus besar yang pernah mendidiknya. Meskipun kesuksesan mereka sangat menginspirasi banyak orang diseluruh dunia, tentunya cara drop out yang mereka tempuh tidak boleh ditiru, apalagi hanya karena termotifasi ataupun trand, semuanya harus perlu belajar dan mengembangkan diri.