SBY : Saya Tidak Pilih Pilkada oleh DPRD

Nemukabar.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ingin menyampaikan kepada rakyat Indonesia bahwa apa yang menjadi wacana awal Partai Demokrat termasuk dirinya adalah menolak Pilkada DPRD dan mendukung Pilkada Langsung dengan 10 syarat perbaikan.

Saat sidang Paripurna RUU Pilkada pada hari Kamis (25/9/2014) di gedung DPR RI, SBY sempat berkomunikasi dengan Menko Polhukam, Djoko Suyanto untuk menyampaikan kepada Pramono Anung yang juga merupakan pimpinan sidang dari Fraksi PDI perjuangan agar PDIP maupun Partai Demokrat untuk bergabung dalam satu opsi yang sama yakni mendukung Pilkada langsung oleh rakyat Indonesia.

Melalui akun resmi Twitternya, SBY juga menyampaikan bahwa Partai Demokrat sangat mendukung Pilkada langsung oleh rakyat. Bahkan meskipun partai berlambang mersi itu hanya memiliki 10% suara di DPR RI, SBY pun tetap meminta agar bergabung dengan PDI Perjuangan demi kepentingan rakya secara luas.

"Meski punya suara terbesar, PD mengalah utk gabungkan opsi dgn PDIP demi kepentingan rakyat. Tapi katanya voting sudah dimulai. *SBY*" tulis @SBYudhoyono, Rabu (1/10/2014).

Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat itu juga berjanji akan terus berjuang demi rakyat dan bersikap politik yang baik dan tidak akan pernah menggunakan agenda tersembunyi dan indikasi niat yang buruk.

Bagi SBY, Pilkada melalui DPRD sangat rentang terhadap berbagai aksi kecurangan dan politik uang. Dalam proses Pilkada tak langsung tersebut, partai besar lah yang paling diungtungkan karena dapat melakukan aksi bagi-bagi kursi Gubernur, Bupati dan Walikota.

Dalam pernyataan sikap, SBY mengaku tetap berada di opsi Pilkada langsung melalui proses Pemilihan Umum oleh rakyat Indonesia. Pilkada melalui DPRD hanya sebagai ajang pemilihan calon Kepala Daerah sesuai dengan pilihan DPRD itu sendiri dan bukan karena kehendak dari rakyat.

Posisi saya sangat jelas: Saya tidak pilih Pilkada oleh DPRD, karena kemungkinan politik uang akan jauh lebih besar. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) October 1, 2014

Calon Kepala Daerah yg akan dipilih DPRD, ditetapkan para elite partai. Calon-calon ini belum tentu sesuai kehendak rakyat. *SBY*
— S. B. Yudhoyono (@SBYudhoyono) October 1, 2014