Jika Sampai Jokowi Gagal Dilantik, Butet Ancam Kerahkan People Power

Nemukabar.com - Jelang pelantikan Jokowi-JK pada tanggal 20 Oktober 2014 mendatang, berbagai polemik politik sudah mulai tampak. Terlebih lagi kekhawatiran akan paradigma kekuasaan yang berlebih pasca dikuasainya seluruh instrumen parlemen oleh Koalisi Merah Putih (KMP) disebut-sebut akan memperkerut ruang gerak bagi presiden terpilih ketujuh Joko Widodo.

Hal ini juga disinggung oleh budayawan nasional, Butet Kartaredjasa. Bahkan dalam sebuah orasi yang dilakukan di Yogyakarta saat menggelar aksi lepas 1.000 balon di titik nol Kilometer Yogyakarta, ia mengancam akan bergabung dengan rakyat Indonesia untuk menggulingkan pemerintahan jika gagalkan pelantikan Jokowi.

"Jika sampai Joko Widodo gagal dilantik, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk melakukan peopel power dan mengusir para politisi busuk yang duduk di parlemen," kata Butet di depan massa, Rabu (8/10/2014).

Ia juga mengimbau kepada rakyat Indonesia agar tetap mewaspadai gerak gerik pemerintahan yang telah berhasil menguasai kursi strategis di Republik Indonesia ini, terlebih lagi adanya strategi penundaan pelantikan Jokowi.

"Saya mengimbau kepada masyarakat Indonesia untuk mewaspadi para politikus busuk yang kemungkinan mempunyai rencana menggagalkan pelantikan presiden yang dipilih langsung oleh rakyat," imbuhnya.

Di dalam laman Facebooknya, Butet juga menyampaikan celotehannya tentang upaya penggulingan pemerintahan saat ini jika tidak pro pada rakyat.

"Jika para sengkuni menjegal-membatalkan pelantikan presiden RI ke 7 (Jokowi-red), sapa sing arep melu nggruduk Senayan?" tulisnya.

Diketahui jika Presiden terpilih Joko Widodo dan Jusuf Kalla telah dijadwalkan akan dilantik menjadi pasangan Presiden dan Wakil Presiden periode 2014-2019 bertepatan dengan mundurnya Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan wakilnya, Boediono. Ia manju sebagai Presiden dan Wakil Presiden setelah mengalahkan rivalnya, Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014 yang lalu.