"Ambigue Kata" Seringkali Diidentikan Dengan Perbedaan Agama

Nemukabar.com - Kalimat adalah satuan bahasa berupa kata atau rangkaian kata yang dapat berdiri sendiri dan menyatakan makna yang lengkap. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil yang mengungkapkan pikiran yang utuh, baik dengan cara lisan maupun tulisan. Dalam dunia religi, kita mengenal sebuah kata "Assalamualaikum" yang sering kali diucapkan oleh orang - orang yang menganut agama muslim.

Pada Praktiknya, Kata "Assalamualaikum" ini seringkali dihindari oleh kebanyakan orang non muslim karena kebanyakan dari mereka alergi dengan assalamualaikum karena banyak dari mereka beranggapan bahwa kata ini berkonotasi Islam.

Sebenarnya sebagai umat "Beragama" kita tak pantas melakukan hal tersebut, karena pada kenyataannya kata "Assalamualaikum" hanyalah sebuah istilah yang berasal dari bahasa ibrani  “Shalom Aleichem” yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia artinya “Damai Besertamu” namun hanya saja kata Assalamualaikum disadur dari bahasa Arab karena memang agama "Muslim" berasal dari Arab.

Dalam Wikipedia Bahasa Indonesia pun dijelaskan bahwa Assalamua'laikum (السلام عليكم as-salāmu `alaykum) merupakan salam dalam Bahasa Arab, dan digunakan oleh kultur Muslim. Salam ini adalah Sunnah Nabi Muhammad SAW, yang dapat merekatkan Ukhuwah Islamiyah umat Muslim di seluruh dunia. Untuk yang mengucapkan salam, hukumnya adalah Sunnah. Sedangkan bagi yang mendengarnya, wajib untuk menjawabnya.

Dan tahukah anda? Salam ini juga digunakan oleh "Kultur Kristen" di Timur Tengah yang mempunyai arti "Kedamaian Dan Kesejahteraan" bagi yang mengucapkan salam dan penerima salam tersebut. Salam ini sama dengan salam "Shalom Alaecheim" dalam bahasa Ibrani.

Jadi, sebuah kalimat "Assalamualaikum" bukanlah sesuatu yang identik dengan sebuah agama tertentu karena kalimat tersebut sebenarnya hanyalah memiliki ucapan yang berbeda namun memiliki arti yang sama, So, buat apa kita masih membeda - bedakan agama bukan? Ingatlah ada sebuah pesan mengatakan bahwa "Kalau kita tahu asal-usul agama-agama, kita tidak akan fanatik. Agama memang dibuat oleh manusia dan tidak jatuh begitu saja dari atas langit."