Lautan Sampah dan Taman Kota Rusak Jadi Pemandangan di Depan Gedung MK

Nemukabar.com - Hari ini, para pendukung dan simpatisan Prabowo-Hatta kembali menggeruduk gedung Mahkamah Konstitusi (MK). Sekitar 10 ribu pasukan dari berbagai kelompok melakukan unjuk rasa menyerukan agar Majelis Hakim MK memutuskan hasil sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) dengan benar dan adil.

Massa sudah mulai berkumpul sejak pagi sekitar pukul 10.30 WIB. Perwakilan dari mereka bergantian melakukan orasi-orasi politik di atas mobil sound system. Akibat membludaknya pengunjuk rasa, lalu lintas di depan Gedung MK menuju Harmoni pun tersendat. Sekitar pukul 14.30 WIB, mereka pun membubarkan diri. 

Namun dari rentetan agenda demonstrasi dukungan kepada pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu itu, ada potret pilu yang dialami oleh Kota Jakarta. Pasalnya, hampir sepanjang taman tepat di depan Gedung MK, Jl. Medan Merdeka Barat rusak. Jalanan pun dipenuhi dengan lautan sampah bekas kardus nasi bungkus.

Pasca mereka membubarkan diri, belasan Petugas Kebersihan Pemkot Jakarta berupaya menyapu dan membersihkan sisa-sisa sampah yang ditinggalkan para pengunjukrasa. 

"Ya memang seperti ini, sampah berserakan. Rumput pada mati juga habis diinjak-injak," ujar petugas kebersihan yang enggan disebut namanya, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Memang menurut pemantauan tim Nemukabar.com, para demonstran juga banyak yang memanfaatkan area taman jalan untuk berkerumun hingga membentangkan spanduk. Akibatnya pun beberapa tanaman dan rumput rusak parah.

Rencananya, esok (21/8/2014) pukul 14.00 WIB, majelis MK akan membacakan hasil sidang sengketa Pilpres 2014 setelah beberapa waktu yang lalu menggelar sidang gugatan dari pihak pemohon, termohon dan terkait.

"Pembacaan hasil gugatan akan disampaikan hari Kamis tanggal 21 Agustus 2014 pukul 14.00 WIB," kata Hamdan Zoelva sebelum mengetuk palu tiga kali, Senin (18/8/2014).

Foto : Ibnu/nemukabar.com