Nemukabar.com - Saat ini, Kampus Universitas Nasional (UNAS), Pasar Minggu, Jakarta Selatan menjadi sorotan berbagai kalangan. Hal ini terkait dengan berbagai penemuan narkoba dan alat kontasepsi di kampus yang didirikan pada bulan Oktober 1949 itu.
Kadib Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto menyampaikan jika pihaknya telah menemukan beberapa kondom bekas di sebuah ruangan kampus tersebut saat melakukan penyisiran lanjutan.
"Ditemukan juga kondom-kondom yang masih belum lama dan sudah lama dipakai. Diduga pada malam hari, selain ada transaksi narkoba juga digunakan untuk prostitusi," ujar Rikwanto, Rabu (20/8/2014).
Akibat penemuan barang-barang terlarang tersebut, saat ini rektor pun menutup kegiatan jam malam, meskipun beberapa waktu yang lalu para Mahasiswa sempat menolak keras dengan melakukan perusakan pada beberapa ruangan di kampus itu hingga pihak kepolisian memasang garis polisi di area tersebut.
Saat ini pihak otoritas kampus berupaya untuk membersihkan lingkungan kampus dari tindakan penyebaran narkoba dan kegiatan prostitusi yang memang sudah terendus sejak lama. Pihak kepolisian pun cukup intensif melakukan penyisiran dan penggeledahan setelah diminta oleh pihak rektorat untuk menemukan berbagai barang bukti lainnya yang diduga masih ada di area kampus.
Bahkan untuk memaksimalkan penyisiran dan penggeledahan, pihak kampus pun akan segera membekukan sementara organisasi kampus baik Senat, Badan Perwakilan Kampus (BPM) dan berbagai unit kegiatan mahasiswa lainnya.
Namun sayangnya, tindakan ini justru mendapatkan reaksi dari pihak Mahasiswa. Keputusan ini dinilai menyalahi peraturan Undang-undang serta sepihak. Menurut Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UNAS, Yordan Himawan menyampaikan jika pihaknya memang sangat mendukung tindakan tanggap pihak rektorat tersebut, namun tetap harus dibarengi dengan sosialisasi yang jelas.
"Tidak masalah kalau harus dibekukan kalau memang tujuannya jelas untuk mengkondusifkan penyelidikan, yang kami kritik disini adalah tidak ada upaya rasionalisasi dan sosialisasi yang jelas terhadap kami selaku ketua-ketua lembaga," ujar Yordan dikutip dari Okezone.com.
Meski demikian, ia pun menegaskan jika pihaknya sangat mendukung pemberantasan narkoba dan prostitusi di lingkup akademika kampus UNAS tersebut, terlebih lagi ini menyangkut citra dan nama baik almamaternya.
Demi Upaya Penyisiran Kampus, UKM di UNAS Dibekukan
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
18:51
Rating:

No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.