Abdul Ghopur : Faham yang Dibawa Dengan Cara Kekerasan Akan Hacur

Nemukabar.com - Munculnya kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) menjadi momok tersendiri bagi kalangan negara di timur tengah. Berbagai proyek intimidasi dan penjajahan yang mengatas namakan Islam membuat berbagai mata penduduk dunia tertuju kepada mereka. Terlebih lagi faham garis keras yang dibawa mereka dianggap meresahkan.

Meski demikian, salah satu intelektual muda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdul Ghopur dalam sebuah deklarasai yang diselenggarakan oleh Lingkar Mahasiswa dan Pemuda Jakarta (LIMA-PJ) bertemakan "Dengan Semangat Kemerdekaan Tolak Radikalisme ISIS di Indonesia" di Rumah Makan Soto Merah Madura, Rawamangun, menyampaikan jika faham kelompok radikal ISIS tak akan mampu berkembang di Indonesia, pasalnya pola ideologi yang coba dibawa tidak sesuai dengan kultur bangsa Indonesia pada umumnya.

"Apapun faham yang dibawa dengan cara kekerasan akan hacur, termasuk ISIS karena bukan merupakan kultur asli Indonesia," ujar Abdul Ghopur, Selasa (19/8/2014).

Penulis buku "Sumber Daya Alam Indonesai Salah Kelola" itu menilai jika kelompok ISIS sudah jauh dari unsur keislaman, bahkan mereka dianggap sudah menodai ketauhidan yang selama ini diajarkan oleh ajaran agama Islam.

Melihat seruan ajakan ISIS di Indonesia yang tampak mulai menjamur dan mewabah dewasa ini, Ia meminta agar Muhammadiyyah maupun Nahdlatul Ulama menjalankan peranannya dalam memproteksi masyarakat khususnya muslim Indonesia agar tidak mudah terpengaruh dengan doktrinitas yang menyesatkan.

"Ormas baik Nahdlatul Ulama maupun Muhammadiyah harus menampilkan perannya untuk memberikan pemahaman yang benar kepada bangsa ini," imbuhnya.

Abdul Ghopur juga mengimbau kepada pemuda dan masyarakat Indonesia khususnya Mahasiswa agar tidak mudah terpengaruh oleh faham yang tidak sesuai dengan kaidah yang benar, apalagi Islam merupakan ajaran yang membawa kepada Rahmatan Lil 'Alamin.

"Kondisi politik, ekonomi maupun sosial yang bermasalah bisa menjadi ladang manis beberapa kelompok atau golongan untuk menyusupkan faham seperti ISIS," tutupnya.


Foto : Akbar/nemukabar.com