Nemukabar.com - Saat proses rekapitulasi suara di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) berlangsung justru diwarnai dengan adanya aksi Walkout yang dilakukan oleh tim saksi dari koalisi Merah Putih.
Surat penarikan diri dari Prabowo Subianto yang ditujukan kepada pimpinan KPU disampaikan langsung oleh tim saksi koalisi Merah Putih, Rambe Kamarulzaman di gedung KPU ditemani oleh beberapa tim saksi lainnya.
Pasca penyampaikan surat tersebut, seluruh tim saksi dari pasangan Prabowo-Hatta meninggalkan gedung KPU. Saat bertemu dengan awak media yang sudah menunggunya, Rambe menjelaskan bahwa upaya Walkout mereka tersebut lantaran tim Prabowo-Hatta tidak mengakui hasil rekapitulasi suara oleh KPU. Bahkan ia juga memperihatinkan terhadap proses demokrasi Pilpres 2014 yang berlangsung saat ini.
"Kami menyampaikan keperihatinan yang sangat dalam terhadap proses demokrasi yang kita inginkan berkualitas. Tapi nyatanya dari sekian lama proses rekapitulasi suata berlangsung, kami malah banyak sekali menemukan kecurangan-kecurangan. Jadi kami menolak proses rekapitulasi yang dilakukan oleh KPU ini," ujar Rambe di gedung KPU, Jakarta Pusat, Selasa (22/7/2014).
Terkait temuan kecurangan yang terjadi, Rambe menyampaikan jika timnya menemukan sekitar 5.000-an formulir C1 di beberapa TPS di seluruh Indonesia bermasalah. terlebih lagi mereka menganggap jika KPU tidak mengindahkan permohonan mereka untuk dilakukannya proses pemungutan suara ulang.
Saat ditanya terkait statemen Prabowo Subianto dalam agenda debat kandidat beberapa waktu yang lalu jika dirinya akan siap menang maupun kalah dan menerima hasil dari KPU, Rambe menyampaikan jika hal itu benar asalkan prosesnya benar dan demokratis.
"Iya, Pak Prabowo memang menerima asalkan prosesnya jelas dan demokratis, lha ini kan banyak ditemukan kecurangan," imbuhnya.
Saat ditanya terkait statemen Prabowo Subianto dalam agenda debat kandidat beberapa waktu yang lalu jika dirinya akan siap menang maupun kalah dan menerima hasil dari KPU, Rambe menyampaikan jika hal itu benar asalkan prosesnya benar dan demokratis.
"Iya, Pak Prabowo memang menerima asalkan prosesnya jelas dan demokratis, lha ini kan banyak ditemukan kecurangan," imbuhnya.
Sebelumnya, dalam konferensi pers di Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Calon Presiden nomor urut satu Prabowo Subianto telah menyampaikan agar tim saksi dari koalisinya yang saat itu mengikuti proses rekapitulasi suara untuk segera tarik badan dan meninggalkan ruang sidang rekapitulasi suara oleh KPU. Ini jelas bahwa Prabowo memang menolak apapun hasil yang akan disampaikan oleh KPU hari ini.
"Dengan demikian saya menginstruksikan kepada saksi yang masih di kpu untuk tidak melalukan lagi proses tersebut," ujar Prabowo, Selasa (22/7/2014).
Foto : Ibnu / nemukabar.com
Proses Rekapitulasi Suara Di KPU Diwarnai Aksi Walkout Tim Saksi Prabowo
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
16:44
Rating:
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
16:44
Rating:
No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.