Peringati Tragedi Berdarah Mei 2008, Mahasiswa Unas Lakukan Unjuk Rasa

Demo Mahasiswa UNAS
Nemukabar.com - Mahasiswa Universitas Nasional (Unas) Jakarta menggelar unjuk rasa di depan kampus mereka sekitar pukul 20.12 WIB, Jumat (23/5/2014). Mereka meminta agar pemerintah segera membongkar kasus dan menindak lanjut pelaku kekerasan yang mengakibatkan satu orang Mahasiswa Unas meninggal dunia dalam unjuk rasa penolakan kenaikan harga BBM tahun 2008 silam.

Para pengunjuk rasa melangsungkan aksinya sambil membakar ban bekas dan kayu bekas serta menutup separuh jalan dan sontak membuat lalulintas jalan Sawo Manila, Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan mengalami kemacetan. Spanduk bertuliskan "Tragedi Unas 23-24 Mei 2008 menolak dilupakan" dibentangkan. Selain itu keranda mayat berbahan bambu pun dipanggul sebagai simbol kematian kawan mereka dalam tragedi 23 Mei 2008 silam.

Tragedi Mei 2008 yang terjadi di Kampus Unas lantaran saat itu masa pemerintahan SBY-JK tengah merencanakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Begitu banyak Mahasiswa saat itu turun ke Jalan untuk menolak upaya kebijakan pemerintah itu.

Berbarengan dengan itu, Mahasiswa Unas juga melakukan aksi unjuk rasa di depan Kampus mereka. Namun ratusan aparat kepolisian yang tengah berjaga melakukan gesekan dengan para demonstran dan memukul mundur Mahasiswa. Sontak, aksi tersebut pun yang mengakibatkan bentrokan antara Mahasiswa dan aparat kepolisian pecah.

Alih-alih meredam Mahasiswa, Aparat kepolisian malah merangsak masuk ke area kampus Unas dan memukuli Mahasiswa. Kaca gedung kampus pun banyak yang pecah. Mahasiswa dibuat kocar-kacir. Tembakan gas air mata pun dilepaskan begitu juga dengan tembakan peluru karet.

Akibat insiden tersebut, banyak Mahasiswa yang mengalami luka-luka, bahkan salah satu Mahasiswa bernama Maftuh Fauzi harus meregang nyawa setelah dihajar aparat kepolisian.

Insiden berdarah tersebut pun membuat lingkup civitas akademika Unas merasa trauma, bahkan hingga saat ini kasus kekerasan tersebut pun belum kunjung tuntas. Bak ditelan bumi, peristiwa yang terjadi enam tahun silam pun seakan terlupakan begitu saja.

Para aktivias termasuk Mahasiswa Unas menilai tindakan brutal aparat kepolisian waktu itu dinilai merupakan sebuah tindakan pelanggaran HAM berat, apalagi hingga mengakibatkan nyawa melayang. 

Para Mahasiswa mengaku tak akan pernah melupakan insiden tersebut. Mereka juga meminta agar pemerintah pun tegas mengusut dan menyeret orang yang dianggap bertanggung jawab dalam peristiwa berdarah UNAS itu.

Sekitar pukul 23.50 WIB, Massa aksi mencoba membakar ban bekas, kayu bekas dan keranda mayat yang terbuat dari bambu di tengah jalan. Total seluruh badan jalan pun diblokir. Sekitar 5 menit kemudian, Mahasiswa mengakhiri aksinya dan membubarkan diri masuk ke area dalam kampus.



Foto : Mahasiswa UNAS demo tolak kenaikan harga BBM
Peringati Tragedi Berdarah Mei 2008, Mahasiswa Unas Lakukan Unjuk Rasa Peringati Tragedi Berdarah Mei 2008, Mahasiswa Unas Lakukan Unjuk Rasa Reviewed by Muhammad Ibnu Idris on 04:35 Rating: 5

No comments:

- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.

Powered by Blogger.