Nemukabar.com - Beredarnya surat panggilan Kejaksaan Agung terhadap Calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Joko Widodo (Jokowi) dinyatakan tidak benar.
Terkait hal tersebut, Kejaksaan Agung menuntut Badan Pengawas Pemilu untuk menyelidiki beredarnya surat palsu itu.
"Bawaslu seharusnya mengecek kebenaran surat ini, karena bantahan sudah banyak. jadi sudah pasti itu tidak bener," ujar Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Kejagung, Tony T Spontana, Jumat(30/5/2014).
Kejaksaan Agung mencurigai, beredarnya surat itu berhubungan dengan black campaign menjelang Pikpres 2014. Hal ini karena kejagung tidak pernah mengeluarkan surat pemanggilan Jokowi.
"tidak ada surat pemanggilan tapi ada surat penolakan, itu gak logis, Surat itu harus di cari kebenarannya," ujar Tony.
Tony menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah memegang surat itu. Kemungkinan usai salat Jumat nanti, Jaksa Agung Basrie Arief akan memberi penjelasan terkait beredarnya surat palsu itu. Pasalnya, surat palsu tersebut terbubuhkan tanda tangan Jokowi yang juga palsu.
Sebelumnya, Joko Widodo menegaskan bahwa dirinya tidak pernah dipanggil kejagung terkait kasus itu. Apalagi mengirim surat balasan penolakan.
Saat dikonfirmasi, Plh Direktur Penyidikan pada Jaksa Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Chaerul anwar, membantah pihaknya memanggil Jokowi.
Source : detik
Jokowi Menolak Surat Pemanggilan Kejagung
Reviewed by Unknown
on
10:22
Rating:
Reviewed by Unknown
on
10:22
Rating:
No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.