Temukan Celah Keamanan Sistem, Niat Baik Pemuda Ini Berujung Bui

Niat baik memang bisa berujung kebaikan dan kebahagiaan, namun tak semua niat baik membuahkan kebaikan, bisa jadi malah akan berujung petaka. Hal ini yang tengah dialami oleh Joshua Rogers.

Hacker muda yang baru berusia 16 tahun tersebut kini harus siap menjalani proses hukuman kurungan penjara lantaran dituduh telah melakukan penyusupan ke dalam sistem seseorang secara ilegal.

Joshua pada mulanya memiliki niat mulia dengan menyampaikan vulrnerable pada sebuah situs milik pemerintah Australia. Celah kerentanan keamanan tersebut yang ditemukan oleh Joshua berisi tentang data-data sensitif yang bisa mempengaruhi setidaknya 600 ribu pengguna transportasi publik di negara tersebut.

Data yang dilihat oleh Joshua ini dikelola oleh Matlink, sebuah perusahaan yang berada di bawah departemen transportasi negara kanguru tersebut. Celah keamanan tersebut mulanya disampaikan oleh Joshua kepada pihak pemerintah sejak bulan Desember tahun lalu, namun ternyata tidak mendapatkan respon apapun dari pihak pemerintah.

Melihat respon yang dingin dari pemerintah, Joshua alih-alih melaporkan celah keamanan sistem tersebut di sebuah situs The Age. Niat baik Joshua dengan memberitahukan kebocoran data tersebut bukannya mendapatkan penghargaan malah ia terancam dibui karena dinilai telah melakukan penyusupan secara ilegal. Tanggal 15 Januari 2014 ia dinyatakan sebagai tersangka dalam persidangan pengadilan setempat.

Sampai saat ini belum diketahui secara pasti berapa lama hukuman yang akan diterima oleh Joshua. Namun remaja tersebut mengakui penyesalannya atas niat baiknya tersebut yang berujung petaka baginya.

Salah satu tim dari Id-SIRTII, Iwan Sumantri berkomentar atas pemberitaan tersebut bahwa hal tersebut bisa dijadikan pelajaran bagi siapapun para hacker yang punya niat baik untuk menyampaikan informasi kerentanan keamanan sistem milik siapapun terutama di Indonesia. Sebaiknya informasi tentang kerentanan sistem tersebut bisa disampaikan kepada lembaga CERT/CSIRT seperti Gov-CSIRT, Id-SIRTII/CC, Acad-CSIRT, atau Jabar-CSIRT. Informasi tersebut nantinya biar disampaikan oleh CERT/CSIRT bersangkutan kepada pihak yang berwenang.