Harga Elpiji Kembali Naik

Nemukabar.com - Pertamina sebagai pengelola elpiji dengan semata-mata menaikkan harga elpiji 12 kilogram subsidi dari Rp 5.850 per kg naik menjadi Rp 9.809 per kg. tanpa memberikan sosialisai kepada masyarakat terlebih dahulu.

Terkesan kenaikan harga elpiji tergesa-gesa tanpa memikirkan aspek-aspek lainnya.

Pihak pertaminan Berdalih kenaikan tersebut karena mengalami kerugian, sampai kerugian itu harus menaikkan harga elpiji.

Tapi dengan kenikan sepihak tersebut masyarakat-lah yang paling terkena dampak kebijakkan dari pertamina ini. kenaikkan elpiji akankah terus melambung setelah minyak tanah harganya meroket tinggi. Padahal elpiji sebagai bahan bakar arternatif yang di ususlkan pemerintah dan pertamina untuk keperluan masyarakat.

Elpiji digadang-gadang sebagai bahan bakar yang hemat dan murah tapi tidak sesuai dengan kenyataannya pada saat ini. Buktinya harga elpji semakin lama semakin melambung tinggi seperti harga minyak tanah.

Pertamina melakukan penaikan harga elpiji juga untuk tabung 12Kg. Banyak sekali masyarakat yang menjerit akibat dampak dari kenikan bahan sekunder dapur ini. Bahkan untuk kawasan medan dan yang lainnya, harga gas elpiji untuk ukuran 12Kg sudah menyentuh angka Rp. 130 ribu per-tabungnya. Ini dinilai sangat membahayakan perekonomian masyarakat khususnya untuk pedagang rumah makan atau restoran.

Tidak ada solusi terbaik dari Pemerintah atau pun pihak Pertamina dalam hal ini.

(J-P)