Nemukabar.com - Batu Permata adalah mineral yang berasal dari hasil olahan Alam atau proses deologi terdiridari satu atau beberapa unsur kimia yang memiliki harga jual tinggi tapi jangan sampai anda berniat untuk membeli batu permata yang asli malah mendapatkan batu permata sintetis atau imitasi.
Batu-batu ini di sebut batu mulia karena indah, langka, dan berharga. Dalam perkembanganya juga mulai di gemari kaum pria, kini batu mulia tidak hanya menjadi bagian dari gengsi dan aksesoris semata, nilainya yang terus bertambah membuka peluang investasi batu mulia.
Batu Mulia di jual dengan menggunakan standar mata uang Dollar Amerika, jika di Rupiahkan harganya bisa mencapai ratusan ribu rupiah hingga miliaran rupiah, tergantung dari kualitas dan kelangkaan batu.
Untuk memastikan keaslian, batu mulia harus di uji coba di laboratorium, seperti Adamas Gemological Laboratory atau AGL.
Cara meneliti dan menguji batu mulia mempertimbangkan beberapa hal yang di sebut 4C. Yang pertama di Cek didalam lab adalah karat yaitu berat batu mulia permata, pengukuran pun di lakukan sebagai bentuk pendataan. Proses alam yang terjadi pada batu mulia dapat di lihat dengan menggunakan mickroskop.
Satu prinsip pengujian juga di teliti disini yaitu Cut, pola asahan dengan proporsi yang tepat.
Melalui microskop perlakuan atau treatment yang di berikan manusia pada batu mulia dapat di ketahui, selain menggunakan mickroskop pengujian dan penelitian kondisi batu mulia di lanjutkan dengan menggunakan sinar inframerah.
Clarity atau tes kejernihan juga di lakukan lalu Color atau tes warna menggunakan alat spectrophotometer yang mengeluarkan sinar UV-Vis.
Setiap batu mulia memiliki warna khasnya sendiri seperti Rubi yang khas dengan warna merahnya, Safir dengan warna birunya dan Jambrud dengan warna hijaunya.
Untuk melakukan pengujian dan penelitian batu mulia ini biayanya berfariasi mulai dari 150 ribu rupiah tergantung pada jenis batu dan perlakuan atau treatment yang di berikan pada batu tersebut.
30 tahun berdiri Adamas GemLab menjadi saksi perkembangan batu mulia di Tanah Air termasuk fakta bahwa 50% batu mulia yang beredar di pasaran palsu/sintetis. Uji keaslian dan kondisi batu mulia yang tepat memang hanya bisa dilakukan di laboratorium.
Pengusahan atau penggemar batu mulia yang tidak ingin tertipu batu mulia palsu dapat mendalami pengetahuan mengenai permata di Institute Gemology Paramita, Permata Hijau, Jakarta Selatan. Lembaga ini memberikan pelatihan dan teknik pengenalan berbagai batu permata.
Untuk memulai investasi batu mulia ada beberapa hal yang perlu di perhatikan, jangan terpukau dengan apa yang di lihat dengan kasat mata, pastikan batu mulia yang anda beli adalah asli dengan memiliki sertifikat. Usahakan memilih batu mulia ukuran besar di atas 1 karat untuk berlian, dan di atas 5 karat untuk rubi. Pilihlah batu mulia yang umum di pasaran seperti Berlian, Rubi, Safir dan Jambrud. Pilihlah batu mulia yang kualitas alaminya sudah baik.
Investasi batu mulia adalah investasi jangka panjang idealnya di jual setelah 5 tahun kepemilikan, nilainya menyesuaikan dengan harga pasar, kondisi batu mulia,kelangkaannya dan sejarah kepemilikan.
(Cmy)
(Cmy)
Cara Mengenali Batu Mulia Asli
Reviewed by Unknown
on
15:39
Rating:

No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.