Lagi-lagi penembakan terhadap aparat kepolisian terjadi. Kali ini salah satu anggota Provos Mabes Polri, Bripka Sukardi ditembak mati oleh sekelompok orang tak dikenal di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada hari Selasa malam (10/9/2013). Saat kejadian jalanan masih terlihat cukup padat karena jam masih menunjukkan pukul 22.20 WIB.
Saat sebelum kejadian berlansung, korban sedang mengawal truk muatan bahan konstruksi dengan mengendarai sepeda motor Honda Supra 125 R bernomor polisi B 6671 TXL. Romobongan iring-iringan tersebut melaju dari Tanjung Priok, Jakarta Utara menuju Rasuna Tower, Jakarta Selatan.
Pasca kejadian berlangsung pihak kepolisian langsung melakukan olah TKP serta memeriksa beberapa orang saksi yang diduga melihat kejadian tersebut. Selain itu pihak kepolisian juga telah memasang Police Line (Garis Polisi) di area kejadian perkara serta menutup jalur lambat di jalan Rasuna Said persis di depan gedung KPK. Arus kendaraan bermotor dialihkan ke jalur cepat.
Saat kejadian berlangsung, pelaku yang berjumlah empat orang dan satu orang sebagai eksekutornya sempat mengancam satpam KPK yang sedang berada di dekat lokasi kejadian. "Pelaku mengancam (satpam), 'Mundur lu, mundur lu'. Terus pas satpam mundur, mereka langsung kabur", ujar salah seorang Perwira Polisi yang namanya enggan untuk disebutkan yang dikutip dari Kompas (11/9/13).
Tewasnya Bripka Sukardi menambah rentetan kasus penembakan yang terjadi pada tubuh institusi Polri.
Sampai Kabar ini beredar, polisi masih mencoba menguak fakta dan menemukan pelaku dengan memeriksa kurang lebih sepuluh orang saksi yang diduga melihat kejadian tersebut serta pihak kepolisian juga sedang mempelajari rekaman CCTV milik KPK yang terpasang diaera kejadian.
![]() |
Lokasi kejadian Bripka Sukardi tewas di depan Gedung KPK (10/9/13) |
Polisi Ditembak Mati Di Depan Gedung KPK
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
09:05
Rating:

astagaaa.
ReplyDeleteInstitusi Polri sudah menjadi target teror bro. Entah apa yang menjadi penyebabnya, apakah karena kinerja atau karena memang ada sekelompok oknum yang dendam dengan institusi ini.
DeleteEntahlah, tindakan apa yang akan diambil oleh polri untuk kasus seperti ini. Semoga sebuah tindakan yang terbaik dan bijak ya.