Siapa yang tak kenal dengan Farhat Abbas. Pengacara yang senter namanya lewat kicauan-kicauan pedasnya ini kembali lagi berulah. Pasca dilaporkan oleh Anton Medan perihal kicauannya yang memuat unsus RAS kepada wakil Gubernur DKI Jakarta Ahok. Lagi dan lagi suami artis Nia Daniati ini berkicau senter di akun twitternya @farhatabbaslaw mengomentari tentang Jokowi.
Pasca konser akbar band Metal asal Amerika Serikat Metallica yang sukses digelar di Senayan, Jakarta Farhat melah nyerocos soal Jokowi yang hadir ikut nonton konser band dedengkot musik Rock ini. Farhat mengatakan dalam akun Twitternya "Budaya DKI gak akan pernah besar sekalipun jokowi jadi personil Metalica! Yuk bareng saya! Majukan budaya bangsa! Bukan budaya jokowi! FA,".
Apa hubungannya antara Nonton musik rock dengan jabatan Gubernur. Bukankah musik itu selera pribadi, lalu jika presiden nonton Pantomim atau Karate itu bukan negarawan lagi.
Sambung lagi mengutip dari akun twitter Farhat, "Kalo metalica manggung pakai baju betawi itu baru hebat! Dan dibanggakan! Bukan jokowi nonton metalica yg dibanggakan #farhatpresidenRI,". Mungkin nanti para pedangdut harus disuruh pakai kebaya kali ya. Yang ada bukan dangdut yang dibawakan, malah lagu keroncong. Mungkin ini pernyataan yang kurang tepat disampaikan oleh seorang Farhat Abbas.
Ia adalah salah satu orang yang berkora bebas ingin menjadi Presiden RI pada pilpres 2014 mendatang. Apakah ini benar-benar mimpi dia atau hanya ingin mencoba memecah konsentrasi masyarakat. Jika Farhat ingin menjadi Presiden seharusnya ia melihat dahulu apakah dirinya sudah menjadi sosok negarawan. Jika ia merasa seorang negarawan, dari mana sudut pandang yang paling pas untuk dijadikan alasan masyarakat harus mengatakan bahwa FA ini adalah seorang NEGARAWAN ?.
Komentar Farhat Abbas ini pun tak kalah pedas tentang aksi blusukan yang dilakukan oleh Jokowi untuk menata Jakarta agar lebih baik lagi. Dalam akun twitternya pun FA sempat melontarkan komentar konyolnya seperti berikut "Gaya blusukan jokowi adalah gaya manual dan kolot! Sekarang bikin rokok udah pakai mesin, gak pakai tangan lagi". Dan ini lagi "Tanpa blusukan kita dapat pantau seluruh sudut2 jakarta dg cctv, jelas kog macet mana? Sampah mana? Dll! Jokowi pikir jakarta desa! Apa!?". Apakah seperti ini komentar seorang calon presiden. Saya rasa tidak pantas.
Bukankah cara blusukan Jokowi ini justru agar tatanan jakarta lebih bisa termonitor dengan baik oleh pimpinan. FA juga menyatakan bahwa aksi blusukan Jokowi sama halnya dengan tidak percaya akan kinerja dan kredibilitas anggota di bawahnya. Selama ini yang dilakukan Jokowi-Ahok sangat baik, banyak sumber kemacetan di jakarta mulai tertata berkat aksi blusukan Jokowi yang langsung melihat lapangan secara jelas tanpa ada yang perlu ditutup-tutupi lewat laporan data yang condong kurang akurat.
Melihat berbagai komentar orang yang getol nyalon Presiden dan terkenal dengan SUMPAH POCONG nya ini, saya rasa masyarakat luas sudah bisa menilai sendiri tentang Farhat Abbas.
Komentar Pedas Farhat Abbas Ke Jokowi
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
14:30
Rating:

wah pedas juga ya mas twitt nya kang farhat abbas. mudah-mudahan pak jokowi tidak marah :)
ReplyDeleteYa seperti itulah karekter FA. Nggak heran sih. Merhatiin dari Track Record banyolannya semakin jelas kelihatan betapa be*o nya dia.
Deleteitu si farhat bisanya juga cuma bacotnya saja yang gede, saya yakin kalau si farhat gantiin jokowi jakar akan lebih tambah berantakan
ReplyDeleteBener banget gan. Lagi pula Track Recordnya si FA ini apaan sih. Cuman menang mulut lebar aja bro. Geli gw ama doi.
Deletesebaiknya kembali ke akal sehat,Jokowi jelas anak bangsa Indonesia yang bisa di harap dari pada you yang cuap - cuap.
ReplyDeleteFarhat. luh bisanya ngomongin org melulu, ngaca dong kaca bengkok apa ga
ReplyDelete