Nemukabar.com - Ada kejadian unik saat Fadli Zon yang baru saat memimpin rapat penentuan ketua Komisi I, II dan Komisi III di Gedung DPR RI, Senayan. Wakil Ketua DPR RI tersebut memiliki cara yang unik yakni senang melakukan skorsing di awal sidang sebelum dibuka.
"Sambil menunggu kawan-kawan yang lain yang belum hadir, maka rapat saya skors 10 menit, tok!" kata Fadli di Ruang Komisi II DPR RI, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Sontak aksi politisi Partai Gerindra itu pun mendapatkan interupsi dari salah satu anggota komisi yang berada di dalam ruangan.
"Pimpinan, dibuka dulu rapatnya, Pimpinan. Baru diskosing," timpalnya.
Mendapati interupsi tersebut, Fadli pun langsung meralat dengan membuka sidang terlebih dahulu dan melanjutkan untuk menskorsing selama 10 menit sambil menunggu anggota lainnya hadir.
Sidang penetapan ketua Komisi II pun akhirnya ditetapkan seorang politikus dari Fraksi Golkar, Rambe Komaruzzaman. Setelah itu, Fadli pun melanjutkan untuk menuju ke ruangan Komisi III dengan tujuan yang sama yakni penentuan Ketua Komisi III.
Lagi-lagi, ia memulai agenda sidang dengan melakukan skorsing selama 10 menit. Namun kali ini interupsi yang dialamatkan kepadanya bukan soal skorsing di awal melainkan lantaran anggota memang sudah berkumpul di dalam ruangan.
"Tak perlu lama-lama (skorsingnya) Pimpinan, 30 detik saja sudah cukup. Kita sudah kumpul semuanya di sini. Cabut saja Pimpinan," timpal Politisi Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul.
Fadli Zon memang tak pernah menjadi anggota DPR RI sebelumnya, hanya saja ia pernah menjadi anggota MPR RI periode 1997-1999. Dan kali ini ia malah langsung didaulat menjadi Wakil ketua DPR RI.
Lantas apa alasan Fadli Zon gemar melakukan skorsing sidang padahal belum saja sidang tersebut ia buka. Hal ini ia sampaikan lantaran ada peraturan dimana bisa dilakukan skorsing selama 10 menit untuk menunggu anggota rapat yang belum berada di dalam ruangan.
"Jadi begini, kan ada fraksi yang belum hadir. Nah sesuai ketentuan, rapat wajib diskors minimal 10 menit untuk menunggu fraksi yang belum hadir," jawab Fadli kepada wartawan.
Credit image : Kompas.com
"Sambil menunggu kawan-kawan yang lain yang belum hadir, maka rapat saya skors 10 menit, tok!" kata Fadli di Ruang Komisi II DPR RI, Jakarta, Rabu (29/10/2014).
Sontak aksi politisi Partai Gerindra itu pun mendapatkan interupsi dari salah satu anggota komisi yang berada di dalam ruangan.
"Pimpinan, dibuka dulu rapatnya, Pimpinan. Baru diskosing," timpalnya.
Mendapati interupsi tersebut, Fadli pun langsung meralat dengan membuka sidang terlebih dahulu dan melanjutkan untuk menskorsing selama 10 menit sambil menunggu anggota lainnya hadir.
Sidang penetapan ketua Komisi II pun akhirnya ditetapkan seorang politikus dari Fraksi Golkar, Rambe Komaruzzaman. Setelah itu, Fadli pun melanjutkan untuk menuju ke ruangan Komisi III dengan tujuan yang sama yakni penentuan Ketua Komisi III.
Lagi-lagi, ia memulai agenda sidang dengan melakukan skorsing selama 10 menit. Namun kali ini interupsi yang dialamatkan kepadanya bukan soal skorsing di awal melainkan lantaran anggota memang sudah berkumpul di dalam ruangan.
"Tak perlu lama-lama (skorsingnya) Pimpinan, 30 detik saja sudah cukup. Kita sudah kumpul semuanya di sini. Cabut saja Pimpinan," timpal Politisi Fraksi Demokrat, Ruhut Sitompul.
Fadli Zon memang tak pernah menjadi anggota DPR RI sebelumnya, hanya saja ia pernah menjadi anggota MPR RI periode 1997-1999. Dan kali ini ia malah langsung didaulat menjadi Wakil ketua DPR RI.
Lantas apa alasan Fadli Zon gemar melakukan skorsing sidang padahal belum saja sidang tersebut ia buka. Hal ini ia sampaikan lantaran ada peraturan dimana bisa dilakukan skorsing selama 10 menit untuk menunggu anggota rapat yang belum berada di dalam ruangan.
"Jadi begini, kan ada fraksi yang belum hadir. Nah sesuai ketentuan, rapat wajib diskors minimal 10 menit untuk menunggu fraksi yang belum hadir," jawab Fadli kepada wartawan.
Credit image : Kompas.com
Ini Gaya Unik Saat Fadli Zon Pimpin Sidang
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
00:24
Rating:

No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.