Jakarta, Nemukabar.com - Puluhan Mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Mahasiswa Maluku Jakarta (MMJ) menggelar aksi di depan gedung Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) di Jalan Gajah Mada, Kebon Kelapa, Gambir, Jakarta Pusat.
Dalam aksi tersebut, mereka meminta agar pihak KPI memerintahkan kepada pihak perusahaan televisi nasional untuk selalu menayangkan lagu nasional seperti "Garuda Pancasila" di jam prime time atau sekitar pukul 20.00 WIB setiap harinya untuk memupuk rasa Nasionalisme dan Patriotisme bangsa Indonesia terlebih lagi bagi para generasi muda.
Meskipun bangsa Indonesia selalu menghargai dan menerima dengan baik budaya bangsa barat, namun massa aksi pun tetap mengimbau kepada pihak KPI selaku instansi negara yang memiliki wewenang untuk melakukan pemantauan terhadap berbagai siaran televisi di Indonesia untuk tetap melakukan filterisasi terhadap berbagai siaran yang dianggap tak sesuai dengan konsumsi publik.
Budaya barat pun dianggap cukup mendominasi di dalam siaran televisi sehingga mempengaruhi norma dan perilaku asli bangsa yang saat ini sudah tertanam sebagai identitas asli bangsa Indonesia.
Koordinator aksi meminta agar tuntutan mereka segera dipertimbangkan dan direalisasikan. Terlebih lagi saat ini pihak KPI tengah melakukan Rapat Koordinasii Nasional (Rakornas), mereka pun meminta agar tuntutan mereka dimasukkan dalam pokok pembahasan saat rapat tersebut. Namun apabila tak segera ditindak lanjuti, ia pun menilai jika KPI merupakan salah satu antek PKI.
"Dalam momentum Rakornas yang sedang berlangsung, maka kami desak kepada KPI untuk membahasnya dalam rapat tersebut dan kami akan mengawal tuntutan ini. Jika KPI dan pihak TV tidak merealisasikannya, maka kami anggap mereka KPI," ujar Koordinator aksi, Abdullah Kelrey melalui pesan singkat, Rabu (3/9/2014).
Saat ini, lagu nasional selalu ditayangkan oleh beberapa perusahaan media televisi di setiap closing acara, sekitar pukul 24.00 WIB setiap harinya, dan lagu tersebut pun tak banyak didengar dan disaksikan oleh generasi muda lantaran waktu pemutarannya yang berada di jam tengah malam.
Dalam salah satu poin di press release MMJ, mereka mengancam akan mengerahkan massa lebih banyak lagi jika tuntutan mereka tidak segera ditindak lanjuti.
"Jika KPI & stasion TV Tidak merealisasikan tuntutan kami, maka kami akan menggaang kekuatan rakyat untuk memboikot KPI & Stasion TV yang ada di Indonesia," tulis press release yang diterima oleh Nemukabar.com.
Setelah beberapa waktu menggelar aksi, perwakilan massa pun diterima oleh pihak KPI untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung. (mib).
Dalam aksi tersebut, mereka meminta agar pihak KPI memerintahkan kepada pihak perusahaan televisi nasional untuk selalu menayangkan lagu nasional seperti "Garuda Pancasila" di jam prime time atau sekitar pukul 20.00 WIB setiap harinya untuk memupuk rasa Nasionalisme dan Patriotisme bangsa Indonesia terlebih lagi bagi para generasi muda.
Meskipun bangsa Indonesia selalu menghargai dan menerima dengan baik budaya bangsa barat, namun massa aksi pun tetap mengimbau kepada pihak KPI selaku instansi negara yang memiliki wewenang untuk melakukan pemantauan terhadap berbagai siaran televisi di Indonesia untuk tetap melakukan filterisasi terhadap berbagai siaran yang dianggap tak sesuai dengan konsumsi publik.
Budaya barat pun dianggap cukup mendominasi di dalam siaran televisi sehingga mempengaruhi norma dan perilaku asli bangsa yang saat ini sudah tertanam sebagai identitas asli bangsa Indonesia.
Koordinator aksi meminta agar tuntutan mereka segera dipertimbangkan dan direalisasikan. Terlebih lagi saat ini pihak KPI tengah melakukan Rapat Koordinasii Nasional (Rakornas), mereka pun meminta agar tuntutan mereka dimasukkan dalam pokok pembahasan saat rapat tersebut. Namun apabila tak segera ditindak lanjuti, ia pun menilai jika KPI merupakan salah satu antek PKI.
"Dalam momentum Rakornas yang sedang berlangsung, maka kami desak kepada KPI untuk membahasnya dalam rapat tersebut dan kami akan mengawal tuntutan ini. Jika KPI dan pihak TV tidak merealisasikannya, maka kami anggap mereka KPI," ujar Koordinator aksi, Abdullah Kelrey melalui pesan singkat, Rabu (3/9/2014).
Saat ini, lagu nasional selalu ditayangkan oleh beberapa perusahaan media televisi di setiap closing acara, sekitar pukul 24.00 WIB setiap harinya, dan lagu tersebut pun tak banyak didengar dan disaksikan oleh generasi muda lantaran waktu pemutarannya yang berada di jam tengah malam.
Dalam salah satu poin di press release MMJ, mereka mengancam akan mengerahkan massa lebih banyak lagi jika tuntutan mereka tidak segera ditindak lanjuti.
"Jika KPI & stasion TV Tidak merealisasikan tuntutan kami, maka kami akan menggaang kekuatan rakyat untuk memboikot KPI & Stasion TV yang ada di Indonesia," tulis press release yang diterima oleh Nemukabar.com.
Setelah beberapa waktu menggelar aksi, perwakilan massa pun diterima oleh pihak KPI untuk menyampaikan aspirasi mereka langsung. (mib).
Gelar Aksi, MMJ Tuntut KPI dan Stasiun TV Siarkan Lagu Nasional Setiap Pukul 20.00 WIB
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
22:36
Rating:
No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.