Selamat Tinggal WhatsApp : Jerman Akan Beralih Ke Threema Atas Dasar Privasi

WhatsApp
Nemukabar.com - Setelah WhatsApp bergabung dengan Facebook, ternyata masyarakat Jerman semakin resah akan kedatangan basis iklan yang bisa saja muncul di aplikasi ciptaan Jan Koum itu. Ini lantaran melihat dari pemanfaatan Facebook yang saat ini sedang jor-joran dengan iklannya sebagai salah satu pendapatan besar mereka.

Walaupun pihak Facebook mengkalaim bahwa WhatsApp akan bergerak secara independen tanpa ada inangan dari siapapun termasuk dari pihak Facebook dan bebas dari iklan, namun janji tersebut pun tak cukup untuk masyarakat jerman pengguna WhatsApp. Maka dari itu Jerman sedang mencoba untuk mencari tempat berlabuh baru. Selain itu soal keamanan pun WhatsApp seakan semakin diragukan.

Threema, sebuah aplikasi yang berbasis di Swiss nampaknya disebut-sebut akan menjadikan pengganti dari WhatsApp di negara mereka. Ini lantaran nama Threema sedang hangat-hangatnya diperbincangkan oleh masyarakat Jerman.

Sekitar 24 jam yang lalu, aplikasi startup tersebut mendadak memiliki banyak sekali pengguna. Menurut Suddeutsche yang dikutip dari Techcrunch, Sabtu (22/2/2014), aplikasi tersebut sudah menduduki tangga tertinggi di App Store Jerman. Sebagai salah satu aplikasi alternatif untuk menggantikan posisi WhatsApp yang selama ini mereka gunakan.

2014-02-21-at-19-59-25 (Techcrunch)
Kemampuan yang dimiliki oleh Threema adalah bahwa aplikasi yang bergerak mirip sekali seperti WhatsApp ini memberikan fitur end-to-end enkripsi yang benar-benar mampu membuat pengguna merasa jauh lebih aman dibandingkan dengan aplikasi yang saat ini sudah dimiliki oleh Facebook dengan nilai akuisisi hingga USD 19 miliar itu.


Threema sendiri sejauh ini hanya bergerak dalam skala kecil. Namun saat ini mendadak mereka mendapati permintaan penggunanya yang membludak dan membuat tiga karyawannya kewalahan. Walaupun Threema disebut-sebut sangat mirip dengan WhatsApp, tapi perbedaan yang identik pada dua aplikasi tersebut adalah Threema lebih kuat dalam mengusung konsep enkripsinya. Bahkan disebut-sebut server admin miliki aplikasi startup ini pun tidak akan membaca data yang dimiliki oleh para pengguna karena mereka tak memiliki wewenang untuk membongkar enkripsinya.

Saat ini WhatsApp telah memiliki sekitar 30 juta pengguna aktif di Jerman. Walaupun begitu, menurut Techcrunch, mereka akan rela untuk berbondong-bondong berpindah haluan ke startup asal Swiss tersebut.

Menurut Thilo Weichert, seorang komisaris perlindungan data untuk Schleswig-Holstein, Jerman menyebutkan bahwa hasil dari akuisisi WhatsApp atas Facebook memiliki indikasi masalah baru mengenai proteksi data-data yang dimiliki oleh para pelanggannya. Hal ini diperkirakan Facebook akan bisa mengetahui seluruh data dan informasi secara keseluruhan.

"Facebook melihat segalanya, dan WhatsApp pun juga bisa melihat sesuatu," ujar Thilo.

Thilo juga menyampaikan agar para pengguna WhatsApp harus lebih waspada dan hati-hati dengan aksi penyadapan yang memang saat ini sedang marak terjadi. Ini bukan hanya sekedar fikiran yang ditimbulkan oleh Thilo Weichert saja, setidaknya ada sekitar 200.000 pengguna Threema baru pun berfikir sama.

Sebagai contoh, telfon milik Angela Merkel juga didapati telah mengalami penyadapan selama bertahun-tahun oleh Badan Intelijen Amerika. Dan ini adalah sebuah contoh yang sangat pragmatis yang dialami oleh salah satu pengguna telpon tentang pelanggaran privasi.

Dan ini yang saat ini dinginkan oleh Jerman, mereka ingin jika WhatsApp memang benar-benar aman dari kebocoran dan dan keamanan privasi, WhatsApp diminta untuk sesegara mungkin membuktikan jika urusan privasi penggunanya tetap aman ketika mereka berinteraksi data dan informasi kepada orang lain via WhatsApp tetap aman dan terjaga. Jika tidak mereka sudah siap-siap untuk memboikot dan berpindah ke Threema secara serentak.
Selamat Tinggal WhatsApp : Jerman Akan Beralih Ke Threema Atas Dasar Privasi Selamat Tinggal WhatsApp : Jerman Akan Beralih Ke Threema Atas Dasar Privasi Reviewed by Muhammad Ibnu Idris on 07:27 Rating: 5

No comments:

- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.

Powered by Blogger.