Perbedaan Copy-Paste Dan Mengutip.
Dua istilah ini memag hampir memiliki makna yang sama, namun sebenarnya dua kalimat ini memiliki perbedaan yang cukup mendasar. Jika dilihat dari Copas secara pelaksanaan bahwa kegiatan copas atau Illegal Copyrighting ini memiliki makna dimana seseorang atau plagiator mengambli sebagian atau keseluruhan berupa file teks, gambar, atau jenis format lainnya ke dalam bilik pribadinya tanpa ada perubahan apapun pada objek tersebut. Dan inilah yang disebut dengan kejahatan plagiatis. Dengan melakukan Copas terhadap karya orang lain maka sang pelaku pun secara tidak langsung akan mendapatkan predikat buruk di mata orang lain.
Sedangkan Mengutip adalah sebuah tindakan dimana seseorang melakukan pemindaian file berupa gambar, teks, maupun format file lainnya ke bilik pribadinya dengan menyusun ulang file tersebut atau melakukan editing sebagian bahkan secara keseluruhan file dan dengan menyebutkan daftar pustaka atau sumber kontennya.
Karakter Copas.
Dalam dunia blogging atau Copywriting, dua istilah ini memang sangat dibedakan karena memiliki maksud yang cukup berbeda. Kegiatan Copas biasanya dilakukan oleh blogger yang tidak kreatif sama sekali. Demi memenuhi konten mereka rela meletakkan harkat dan martabanya serendah mungkin sebagai blogger. Apa yang mereka dapatkan hanya cukup mengedrop konten, tekan CTRL+C dan kemudian menuju biliknya sendiri dan menekan CTRL+V. Bahkan dengan kebodohannya yang tidak menghargai jerih payah penulis aslinya dengan tanpa menyertakan Link Sumber sama sekali di biliknya itu. Dan inilah yang banyak mendapatkan kecaman dari berbagai pihak termasuk sesama blogger.
Sebagai contoh kasusnya adalah webblog milik Terselubung. Pada awalnya situs ini terbilang sukses dengan berasil mendatangkan ribuan visitor tiap hari, tapi karena konten yang ditautkan pada blog nya tersebut hingga akhirnya Google pun murka dan menendang Blog Terselubung dari peredaran.
Baca Juga : Blog Terselubung Ditendang Google
Karakter Pengutip.
Sedangkan seorang Copywriter, mereka akan melakukan penulisan ulang dengan mengutip sumber-sumber yang terpercaya. Hal ini pun dilakukan juga oleh para penulis buku dan wartawan pemburu berita online misalnya. Mereka akan melakukan upaya yang cukup sama dengan penulis sebelumnya. Mencari informasi di media cetak, elektronik atau internet. Contoh dua sekarang sedang heboh tentang peluncurn Android KitKat. Para pemburu berita online ini akan mencari berbagai berita tentang Android KitKat baik di website berita asing ataupun di situs Androidnya langsung. Dan sikap yang dilakukan oleh Pengutip ini adalah dengan membuat berita menggunakan versi bahasanya sendiri dan tak lupa sebagai penghargaan mereka akan menyertakan sumber beritanya di tulisan mereka.
Contoh lain, lihatlah buku-buku yang bertebaran di Gramedia atau toko-toko buku yang lainnya. Pada bagian akhir pastilah akan ada lembaran bernama DAFTAR PUSTAKA. Dan disanalah para penulis diwajibkan untuk menyertakan sumber-sumber yang terpercaya sehingga apa yang dia sampaikan memiliki keabsahan yang pantas diakui oleh masyarakat khususnya para pembacanya nanti.
Kenapa Harus Cemas ?
Sebenarnya para copywritter maupun atau penulis tidak perlu cemas dengan konten atau karyanya dicomot oleh orang lain, dengan dicopas berati menandakan bahwa konten yang mereka buat sangat bermanfaat hingga ada sukarelawan yang menyebarkannya. Jika mereka sadar dan tahu intriknya pun jika konten mereka diplagiat oleh orang lain, popularitas tulisannya pun tidak akan mudah luntur begitu saja. Bahkan bisa jadi akan semakin meningkat. Apalagi konten tersebut bersifat orisinil dan unik.
Salah satu yang bisa dilakukan adalah mengantisipasinya. Bisa dengan cara memblock konten arag tidak bisa diklik kanan atau didrop. Atau bisa dengan cara meletakkan Anchor Link atau Backlink di konten yang linknya mengarah ke situs atau website aslinya. Dengan adanya orang mencopas secara total maka secara otomatis penulis akan mendapatkan relawan untuk backlink tanpa mereka suruh.
Selain itu dengan cara mendaftarkan ke Indeks mesin pencari seperti Google dan Bing setiap kali selesai menulis konten pun sudah termasuk langkah yang cerdas agar popularitas di SEO pun tidak begitu jatuh. Selain itu publikasi ke mana-mana agar orang lain pun tahu siapa yang menjadi penulis aslinya.
Banyak master SEO mengatakan unsur Plagiating di ranah dunia Maya memang susah untuk dihindari, namun dengan adanya algoritma Google yang akan merecord dan memilah konten orisinil dan junk pun sudah cukup aman untuk mempublikasikan hasil karya seseorang ke internet.
Sekian dulu artikel kami tentang istilah Copy-Paste Dan Ngutip, Apa Bedanya ?. Jika ada pendapat lain, silahkan cantumkan di kotak komentar ya.
Copy-Paste Dan Ngutip, Apa Bedanya ?
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
01:01
Rating:
No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.