Jeremy Hammond, Hacker yang Dihukum 10 Tahun Penjara

Salah satu anggota hacker internasional, Anonymous diganjar oleh hakim pengadilan federasi Manhattan, Loretta Preska dengan kurungan selama 10 tahun. Sang hacker yang bernama Jeremy Hammond (28) ini ditetapkan sebagai terpidana karena ulahnya melakukan peretasan dan mencuri lebih banyak dokumen penting tanpa ijin. Ini adalah sebuah hukuman paling berat yang diterima oleh seorang hacker.

Selain harus menjalani hukuman selama 10 tahu, Jeremy pun harus mengalami hukuman hidup selama 3 tahun di bawah pengawasan dan selama masa tersebut Jeremy tak sedikitpun dijinkan untuk berkutat dengan komputer ataupun mengakses internet. Bahkan tak hanya itu saja, Jeremy pun akan dituntut ganti rugi terhadap berbagai kerusakan yang diakibatkan oleh ulahnya, walaupun masih dalam proses, denda yang akan dibebankan kepada Jeremy masih belum diputuskan sampai saat ini.

Jeremy ditetapkan sebagai terpidana lantaran terbukti ikut terlibat dalam aksi peretasan pada pertengan 2011 silam. Ia terbukti membobol dan mencuri hampir lima juta email dari beberapa perusahaan keamanan swasta Stratford dan menyebar luaskan hasil curiannya ke majalah internet WikiLeaks. Penangkapan Jeremy ini dilakukan ketika sang hacker sedang melakukan pemindaian data curian ke sebuah server milik Hector Monsegur.

Jeremy pun mengakui bahwa memang dirinya telah menyusup ke lebih dari sepuluh server pihak aparat hukum, perusahaan keamanan informasi dan militer. Ia pun melakukannya bukan lantaran ingin melakukan perusakan seperti berniat melakukan pencurian data kartu kredit.

"Saya merasa harus mengekspos ketidak adilan, Ya, saya melanggar hukum, tapi saya percaya kadang hukum harus dipatahkan untuk memberikan ruang bagi perubahan", ujar Jeremy.

Pernyataan Jeremy ini pun juga diperkuat oleh perkataan sang hakim, "Tidak ada semangat publik atau ide bagus yang menyebabkan kekacauan," kata Preska (15/11/13).