Wang Zhengyang, Hacker Termuda 12 Tahun Gemparkan Dunia

Nemukabar.com - Dalam ajang Konferensi Internet Security di Beijing, Tiongkok akhir bulan lalu, para pengunjung pun dibuat tercengang dengan munculnya salah satu praktisi keamanan termuda. Wang Zhengyang adalah bocah 13 tahun yang menjadi bagian dari keynote dalam ajang tersebut.

Menurut pengakuan Mahasiswa termuda di Universitas Tsinghua tersebut, keahliannya dimulai sejak lima tahun silam sejak ia mulai mengenal dunia internet. Di usianya yang ke tujuh tahun, Wang mulai bermain game online dan menghabiskan waktu bermainnya di depan komputer.

Bosan dengan game tersebut, Wang pun tampak mulai mengotak-atik sendiri program komputer hingga membuat ayahnya kagum. Melihat bakat putranya tersebut, sang ayah pun akhirnya membelikan sebuah laptop yang digunakan Wang untuk mengeksplorasi bakat terpendamnya itu.

Dua tahun kemudian, bocah tersebut sudah mulai menemukan 'taman bermainnya' sendiri. Keahliannya dalam ilmu komputer pun diterapkannya untuk melakukan berbagai aktivitas hacking.

Salah satu website yang pernah menjadi bulan-bulannya adalah website milik sekolahnya sendiri. Wang mampu menerobos sistem keamanan pada website tersebut hingga mampu melakukan berbagai tampilan di dalamnya.

Tak hanya itu. Keisengannya pun ia gunakan untuk meretas sebuah toko online di Tiongkok. Bahkan dalam aksinya tersebut, Wang pun berhasil merubah nominal harga pada website tersebut yang semula 2.500 yuan menjadi 1 yang. Namun beruntung aksinya tersebut sama sekali tak digunakan untuk mencari keuntungan sendiri. Hasil penemuan bug pada website tersebut disampaikan oleh administrator agar dilakukan penutupan celah keamanan itu.

Menurut Wang, aktivitas hacking untuk mencari keuntungan sendiri adalah tindakan yang tak terpuji.

"Saya pikir orang-orang yang melakukan hacking sepanjang hari untuk mencari keuntungan sendiri adalah perbuatan yang tak bermoral," ujar Wang di ajang Konferensi Internet Security di Beijing dikutip dari news.com.au.

Ia juga menyatakan jika dirinya tak akan sekali-kali menggunakan bakatnya dalam bidang teknologi dan jaringan komputer tersebut untuk melakukan hal-hal yang dilarang oleh hukum.

"Sangat menarik untuk mencari berbagai risiko keamanan situs web. Saya sangat gembira saat sata menemukan (bug) itu. Tapi saya tidak akan menggunakan bakat saya untuk sesuatu yang ilegal," tegasnya.

Ternyata, aksi peretasan yang dilakukan oleh Wang sebenarnya memiliki maksut terselubung. Selain untuk membantu menganalisa dan pentesting keamanan komputer orang lain, Wang ternyata ingin disebut sebagai hacker 'white hat'.

(mib).