Koordinator BEM Se-Jakarta Nilai Pilpres 2014 Berjalan Lancar

Nemukabar.com - Pemilu Presiden dan Wakil Presiden (Pilpres) 2014 pada tanggal 9 Juli 2014 yang lalu telah berlangsung dan dianggap sangat demokratis serta konstitusional oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) bahkan hingga pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional (real count) yang telah diumumkan pada tanggal 22 Juli 2014 tersebut.

Hal ini juga disampaikan oleh Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Jakarta, Reza Malik terkait situasi dan kondisi proses perhitungan suara Pilpres yang dianggap aman dan tidak ada gangguan yang menonjol.

"Penyelenggaraan Pilpres 2014 dan hasilnya adalah seratus persen sah secara hukum, walaupun saat rekapitulasi suara nasional ada salah satu Capres yang menarik diri dari KPU," ujar Reza Malik, Rabu (6/8/2014).

Mantan Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya itu juga menilai jika proses Pilpres kali ini cukup kondusif, dengan agenda Pemungutan Suara tersebut pun yang nantinya menjadi penentu nasib bangsa ini lima tahun ke depan.

"Pilpres kali ini sudah kondusif, kita berharap ini mampu memberi efek baik bagi Indoesia ke depan," imbuhnya.

Sempat terdengar adanya desas-desus yang berhembus jika akan ada aksi kerusuhan saat proses rekapituliasi suara nasional oleh KPU dan ternyata tidak terbukti. Kerusuhan hanya terjadi di jejaring sosial dan dunia maya saja.

Diketahui jika saat saat pengumuman hasil real count, KPU menyampaikan jika pasangan Jokowi-JK adalah Presiden dan Wakil Presiden terpilih dengan perolehan suara 53.15%. Angka tersebut pun mengungguli pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta yang memperoleh 46,85%.

Mengaku mendapati kecurangan yang terjadi saat proses pemungutan suara, kubu Prabowo-Hatta pun melakukan gugatan hasil Pilpres 2014 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Dengan para kuasa hukum dan partai pendukung, tim Prabowo-Hatta pun mengikuti sidang gugatan bersama dengan KPU di gedung MK pada hari Rabu (6/8/2014) pagi.

BEM Se-Jakarta pun berharap agar Mahkamah Konstitusi mampu menjaga kesucian hukum dan menjadi penengan yang sangat adil dalam sengketa hasil Pilpres tersebut.

"Kami berharap agar para hakim di MK agar mampu mempertahankan nilai suci hukum negara yang paling mendasar di negeri ini berdasarkan pemilu yang jujur dan adil," ujar Reza.