Demo Jelang Putusan MK, Titiek Soeharto : Kalau Ada Gesekan, Itu Ada yang Menunggangi

Nemukabar.com - Hari ini adalah jadwal pengumuman hasil sengketa Pilpres 2014 oleh Hakim Mahkamah Konstitusi (MK). Agenda pembacaan putusan dilakukan pada pukul 14.00 WIB, Kamis (21/8/2014) oleh ketua Hakim Konstitusi, Hamdan Zoelva.

Berbagai persiapan untuk mengawal dan mengamankan jelang putusan hakim MK, ada sekitar 32.000 pasukan TNI dan sekitar 3.929 personel Polri. Pengamanan dilakukan di beberapa titik di seluruh Indonesia. Namun titik fokusnya adalah di lokasi sentral yakni gedung MK.

Pengamanan yang cukup besar ini pun mengerahkan beberapa mobil berat yakni watercanon dan panser. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kerusuhan yang kemungkinan bisa saja terjadi terlebih lagi hasil putusan hakim MK ada pihak yang tidak mau menerimanya.

Namun pengamanan ini justru dianggap remeh oleh mantan istri Prabowo Subianto, Siti Hediati Hariyadi atau yang akrab disapa Titiek Soeharto. Ia menilai jika pengamanan ekstra yang dilakukan oleh gabungan dari TNI dan Polri ini terlalu berlebihan.

"Lebay! Pakai ada panser segala, padahal ini kan yang demo bangsanya sendiri," ujar Titiek di kantor DPP Golkar, Jakarta, Rabu (20/8/2014).

Putri kandung mantan Presiden Soeharto itu meyakini jika para demonstran yang nanti turun ke jalan akan damai dan tidak anarkis, meskipun ada kerusuhan itu bukan ulah dari para relawan dan simpatisannya melainkan ulah para provokator.

"Kalau ada gesekan, itu ada yang menunggangi," tekannya.

Dijadwalkan akan ada ribuan massa melakukan aksi besar-besaran jelang pengumuman hasil Pilpres 2014 setelah hampir dua pekan sejak gugatan ke MK diselenggarakan. Mereka tetap meyakini jika suara Prabowo-Hatta lebih unggul dari pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK menurut versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) tanggal 22 Juli 2014 yang lalu.