Pesawat MH17 Ditembak Dengan Rudal Jenis Buk di Kawasan Konflik Ukraina

Nemukabar.com - Pesawat Boeing 777 milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines ditembak jatuh menggunakan rudal jenis Buk oleh kelompok separatis pro-Rusia di kawasan wilayah Grabowo, provinsi Donetsk, Ukraina pada hari Kamis, (17/7/2014) siang.

Saat itu pesawat telah lepas landas dari bandara Schiphol Airport, Amsterdam untuk menuju Bandara Internasional Kuala Lumpur sekitar pukul 12.15 waktu setempat, Kamis (17/7/2014). Namun saat berada di ketinggian 10.000 meter udara Ukraian bagian timur yang merupakan area konflik antara Ukraina dan Rusia, tiba-tiba pesawat hilang kontak dengan pusat. Namun beberapa jam kemudian informasi menyeruak jika pesawat berkode penerbangan MH17 itu dihantam dengan rudal hingga jatuh dan meledak.

Rute MH17 pasca lepas landar dari Amsterdam (illustrating / cbc.ca)

Beberapa mayat korban pesawat nahas tersebut tampak berserakan di sekitar lokasi saat beberapa tim pemadam mencoba membantu memadamkan api. Beberapa puing yang menguatkan jika pesawat tersebut adalah milik Malaysia Airline terpental di beberapa lokasi. Salah satunya adalah puing dengan lambang bendera Malaysia.

alweeam.com.sa

Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak pun merasa sangat shock atas insiden kecelakaan pesawat tersebut. Bahkan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut sekaligus penanganan pada kecelakaan pesawat milik negaranya, Najib pun memerintahkan tim khusus untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut di lokasi kecelakaan.

"Ini adalah hari yang tragis dan menjadi tahun yang tragis bagi Malaysia," ujarnya, Jumat (17/7/2014).

Maskapai Malaysia Airlines juga saat ini masih berupaya mengumpulkan data lebih lanjut dan disampaikan melalui akun twitter resmi miliknya yakni @MAS. Dalam akun Twitter tersebut, Malaysia Airlines (MAS) akan segera menyampaikan informasi terkait penumpang di dalam pesawat nahas tersebut secepat mungkin.

"Kami sedang dalam melakukan pemberitahuan. Setelah semua diberitahu, manifest penumpang akan segera dirilis," tulis @MAS, Jumat (17/7/2014).

Sementara itu pihak Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan jika Ukraina lah yang bertanggung jawab atas kecelakaan dahsyat yang dialami oleh para penumpang MH17 itu. 

"Tragedi ini tidak akan terjadi bila ada perdamaian di tanah ini, jika Ukraina tidak menggencarkan aksi militer di Ukraina bagian tenggara. Tentuny, negara di mana peristiwa tersebut terjadi harus bertanggung jawab atas tragedi nahas itu," ujar Putin di Kremlin,Moskow, Jumat (17/7/2014).

Hingga berita ini diturunkan kabar terakhir diketahui jika para penumpang yang ada di dalam pesawat MH17 itu adalah warga neraga Filipina, Inggris, Malaysia, Belgia, Kanda, Jerman dan Indonesia. Hanya saja belum diketahui secara lengkap daftar nama korban tewas.