Nemukabar.com - Kecelakaan maut pesawat MH17 yang jatuh di sebelah timur Ukraina memang telah memukul berbagai kalangan. Salah satunya adalah para aktivis dan penggiat penelitian virus HIV/AIDS di seluruh dunia.
Pasalnya, dalam tragedi jatuhnya pesawat Boeing 777 milik maskapai penerbangan Malaysia Airlines pada hari Kamis (17/7/2014) kemarin, salah seorang profesor dan sekaligus peneliti virus mematikan bernama Profesor Joep Lange menjadi salah satu penumpang saat sebuah rudal ditembakkan oleh pasukan militan pro-Rusia tersebut. Diduga mantan Presiden International AIDS Society (IAS) tersebut tewas, namun sampai saat ini belum ada konfirmasi resmi dari pihak maskapai yang berdomisili di Malaysia itu.
Salah satu sahabat Joep yang juga sebagai tim ilmuwan di Amsterdam bernama Profesor Peter Riess pun mengaku sangat kehilangan sosok yang sangat berpengaruh dalam penelitian HIV/AIDS itu.
"Joep adalah sahabat dekat dan teman saya. Semua orang di Melbourne sangat shock dengan apa yang telah terjadi," ujar Peter dikutip dari BBC, Sabtu (19/7/2014).
Tak hanya Peter saja, mitra kerja Joep bernama Jacqueline van Tongeren pun mengaku sangat sedih atas kejadian yang dialami oleh pesawat MH17 tersebut. Terlebih lagi tokoh ilmuwan terkemuka itu dikabarkan menjadi salah satu korbannya.
"Joep adalah seorang ilmuwan klinis besar, dia juga teman baik di Wellcome Trust yang telah lama menjadi penasehat yang disegani, (kematian) Dia adalah ketrugian besar untuk penelitian kesehatan global," ujar Jacqueline.
Kabar kecelakaan MH17 ini pun sontak membuat para aktivis dan penggiat IAS tergerak hatinya. Bahkan kabar terakhir, sekitar 14.000 ilmuwan di seluruh dunia rencananya akan berkumpul di Konferensi AIDS 2014 di Melbourne, Australia akhir pekan ini.
Diketahui, Joep Lange adalah seorang ilmuwan sekaligus profesor kedokteran di Universitas Amsterdam, Belanda. Keterlibatannya dalam berbagai penelitian terkait virus HIV pun sudah dimulai sejak pertama kali virus tersebut muncul di permukaan bumi sekitar tahun 1980-an. Ia juga termasuk ilmuwan yang telah melakukan uji coba terapi Antiretroviral (ART).
Ia pernah memimpin organisasi IAS sejak 2002 hingga 2004. Hingga saat ini para ilmuwan dunia pun menganggap dirinya sebagai orang yag sangat berjasa dalam misi penelitian virus mematikan itu.
Ilmuwan HIV/AID Jadi Korban MH17, Para Ilmuwan Dunia Berduka
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
04:54
Rating:
No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.