Nemubarang.com - Desakan Politik Amerika Serikat kepada Rusia dalam krisis Ukraina bukan menjadi melemahkan Negeri Beruang Merah ini. Kerjasama di sektor Migas dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping malah memberikan gambaran bahwa Rusia dan Tiongkok akan membentuk koalisi yang kuat antar negara ini.
Menurut pengamat politik Clifford Gaddy Brooking Institution, "Kunjungan Putin ke Cina tidak hanya bertujuan meningkatkan hubungan ekonomi saja. Presiden Rusia itu ingin memberikan sinyal tegas kepada Amerika dan Eropa, bahwa ia punya banyak alternatif menghadapi Sanksi Ekonomi".
Namun lain lagi pendapat Andrew Small dari German Marshal Fund. Menurut Andrew, Justru sanksi barat yang memaksa Putin berpaling ke Tiongkok. "Tekanan Ekonomi dari barat terhadap Rusia cukup berat, jadi pilihan mereka memang terbatas", kata Andrew Small.
Dengan menguatnya poros Rusia dan Tiongkok posisi barat akan semakin melemah, itu dapat dilihat dari penjelasan pihak Amerika kepada media bahwa Rusia terdesak dan terpaksa menjalin bisnis merugikan dengan Tiongkok.
"Semua akan digambarkan sebagai pukulan bagi Putin. Sanksi-sanksi terhadap Rusia disebut akan melemahkan ekonominya, sehingga Putin terpaksa bertindak", tutur Gaddy.
Pemerintah Amerika Serikat mengamati dengan seksama perkembangan kerjasama Rusia dan Tiongkok. Menteri Keuangan Amerika Serikat Jack Lew memperingatkan Tiongkok, agar tidak membantu Rusia terlalu jauh sehingga menggagalkan sanksi AS dan Uni Eropa.
Image source : bloomberg
Sanksi Ekonomi Oleh Eropa Bukan Jadi Hambatan Bagi Rusia
Reviewed by art of world
on
03:46
Rating:
No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.