Nemukabar.com - Kabar surat elektronik yang dikirimkan oleh Anindya Ardiansyah Bakrie atau yang akrbat disapa Ardi Bakrie kepada redaksi media berita Viva.co.id semakin senter, banyak kalangan yang menanggapi tindakan anak dari bakal calon Presiden Indonesia usungan partai Golkar itu.
Kemurkaan Ardi Bakrie berawal saat iklan Jokowi tayang di website media online besar di Indonesia miliknya itu. Dalam email itu Ardi meminta tim redaksi Viva.co.id untuk sesegera mungkin mengganti iklan yang menampilkan sosok Capres 2014 usungan PDI Perjuangan itu.
Salah satu orang yang juga menanggapi tindakan Ardi Bakrie itu adalah Umar Idris. Ketua Aliansi Jurnalis Independen (AJI) itu sangat menyayangkan tindakan Ardi dalam mengintervensi media yang dinaunginya itu. Selain itu, Umar pun meminta kepada Dewan Pers untuk memanggil anak Abu Rizal Bakrie itu dan dimintai keterangannya.
"Dewan Pers harus segera panggil Ardi Bakrie dan pemilik media lainnya yanh sering mengintervensi redaksi, seperti MNC Group." ujar Umar Idris dikutip dari Tribunnews, Selasa (8/4/2014).
Tindakan seperti yang dilakukan Ardi Bakrie ini pun disinyalir dilakukan oleh para pemilik media lainnya seperti MNC Group dan Media Group (MetroTV). Ketiga pemilik media itu pun merupakan salah satu peserta bakal Calon Presiden Indonesia danikut bertarung merebutkan suara terbanyak saat Pilpres 2014 bulan Juli mendatang.
Jika Viva merupakan milik keluarga Bakrie, MNC Group adalah milik Hery Tanoesoedibjo, dan Media Group milik Surya Paloh. Maka ada kemungkinan besar indikasi intervensi yang tidak sehat pun semakin besar.
Jika benar-benar mereka melakukan intervensi dan mengambil kebebasan publik seperti itu, maka mereka bisa diindikasikan melanggar kode etik jurnalistik dan dianggap melanggar perundang-undangan yang berlaku.
"Pemilik tak boleh intervensi bertentangan dengan kode etik jurnalistik," imbuhnya.
Para awak media dan dewan redaksi tidak berhak untuk diintervensi oleh siapapun termasuk para owner media itu sendiri dan inipun yang saat ini digaris bawahi Umar Idris. Ia menganggap media bukan hanya milik pemegang saham saja, melainkan termasuk salah satu kepentingan publik. Umar pun menganggap loyalitas para awak Pers adalah kode etik Jurnalistik itu bukan hanya loyalitas terhadap kebijakan perusahaan.
Surati Redaksi, AJI Minta Dewan Pers Panggil Ardi Bakrie
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
03:18
Rating:
