Nemukabar.com - Ambisi pasangan Capres dan Cawapres dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo tampaknya harus dibayar mahal. Kepercayaan diri pasangan Capres dan Cawapres untuk maju dalam Pemilu bulan Juli 2014 nanti akan terancam gagal.
Hal ini lantaran Partai Hanura hanya menduduki posisi ke-10 dalam Pemilu Legislatif yang berlangsung pada tanggal 9 April 2014 yang lalu. Kegagalan Partai Hanura usung Win-HT ini pun ditanggapi oleh Mantan Menteri Keuangan yang sekaligus sebagai ketua DPP Partai Hanura, Fuad Bawazier.
Pada mulanya duet maut antara Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo tidak diiyakan olehnya. Hal ini karena sikap keras kepala dari Partai besutan Wiranto itu setelah bergabungnya bos MNC Grup pasca keluar dari tubuh Partai Nasional Demokrasi (NasDem) beberapa waktu yang lalu.
Sebelumnya memang dipercaya keberadaan Hary Tanoesoedibjo di tubuh Hanura bisa mendongkrak suara besar apalagi sang Cawapres usungan Hanura memiliki potensi besar untuk bersosialisasi kepada masyarakat karena kekuasaanya pada beberapa media yang dianggap besar di Indonesia. Namun pada kenyataanya setelah jelang pemilu legislatif (Pileg) hari Rabu (9/4/2014) yang lalu, hasil Quickcount sementara menunjukkan posisi tak aman bagi Partai Hanura.
Menurut Fuad, perolehan suara Partai Hanura yang hanya mampu mendulang 5 persen dari perolehan suara sementara sudah bisa dipastikan pasangan Capres-Cawapres itu pupus untuk maju memimpin Indonesia. Bahkan dianggapnya, ambisi besar Win-HT untuk maju membuat beberapa partai enggan untuk berkoalisi dengan Partai Hanura.
"Win-HT sudah dipastikan berakhir, otomatis selesai. Tinggal nanti apakah kami (Partai Hanura) bisa mengajukan Pak Wiranto sebagai Cawapres atau tidak," ujar Fuad dikutip dari Kompas, (10/4/2014).
Selain itu, Fuad juga menjelaskan akibat sikap Percaya Diri dari pasangan Win-HT membuat beberapa partai tak ada yang mendekatinya dan mengajak agar Partai Hanura berkoalisi dengan mereka. Sikap ini disinyalir bahwa Hanura sudah tidak membutuhkan partai koalisi lagi. Saat ini tinggal melakukan langkah apakah Wiranto bisa diajukan menjadi Cawapres, namun dengan siapa nantinya Wiranti dikoalisikan, Fuad belum bisa menjawabnya.
"Kami belum mendapat tawaran koalisi dari satu partai pun. Mungkin karena ada faktor kami sudah ajukan capres-cawapres, jadi seperti sudah PD sekali seolah-olah tak membutuhkan yang lain. Makanya, ini yang harus diubah," imbuh Fuad.
Peroleh 5 Persen Hasil Quickcount, Win-HT Tak Mungkin Lolos
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
16:10
Rating:
