Nemukabar.com - Ingin menjadi wakil rakyat justru harus siap segalanya, baik siap menang dan duduk di kursi parlemen lalu bekerja keras mengabdi kepada rakyat atau kalah dan berbesar hati menerima kekalahan.
Tak jarang pasca pemungutan suara, banyak caleg yang tidak siap kalah ketar-ketir karena perolehan suara yang diinginkan tidak sesuai. Salah satunya adalah yang sedang dialami oleh Muhammad Fajar. Ia adalah calong anggota legisalatif bernomor urut 7 untuk wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara (Kalut) usungan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Karena tidak siap kalah, ia kemudian menagih uang hasil "Money Politic" yang telah ia sebarkan ke warga kembali lagi padanya.
Kabar ini dikemukakan oleh salah seorang warga yang menerima tugas menghibahkan uang sogokan itu kepada warga sekitar agar mereka menyoblos namanya. Kaharuddin dipaksa untuk mengembalikan uang sekitar Rp. 3,45 juta yang telah didistribusikan kepada warga setelah mengetahui namanya hanya menerima 2 suara saja di TPS 7, Kampung Nelayan Mansapa, Nunukan, Kalut.
Kala itu Kaharuddin diminta oleh Muhammad Fajar untuk mendistribusikan dana tersebut yang dibagi menjadi 23 amplop. Masing-masing amplop berisi Rp. 150.000. Namun saat pembagian, Kaharuddin terpaksa nombok sekitar Rp. 600.000 karena beberapa warga merasa tidak kebagian 'Serangan Fajar' itu dan meminta uang kepada dirinya.
Namun saat penghitungan suara pada hari Rabu, 9 April 2014 di TPS 7 tersebut, Muhammad Fajar malah hanya menuai suara sebanyak 2 suara saja. Tak terima dan tak mau rugi, akhirnya Caleg nomor 7 usungan PKS itu meminta uangnya kembali. Bahkan dirinya mengutus orang untuk menagih uangnya itu kepada Kaharuddin.
Tak mau terima malu, Kaharuddin terpaksa mengembalikan uang Caleg gagal itu tanpa meminta kembali dari warga. Ini dilakukan oleh Kaharuddin lantaran ia takut kepada Muhammad Fajar apalagi dia juga hanya sebatas petani rumput laut di desanya, sedangkan Muhammad Fajar adalah pengusaha rumput laut yang kaya raya.
"Saya nggak mau harga diri saya hilang. Saya tidak mau malu dengan menagih masyarakat. Lebih baik saya bertanggung jawab mengembalikan uang," ujar Kaharuddin dikutip dari Kompas, Kamis (10/4/2014).
Memang tidak ada perjanjian apapun untuk mengembalikan uang jika Caleg itu kalah, tapi cara Muhammad Fajar ini mencerminkan sosok caleg yang tak terima kekalahan dan mengejar jabatan sebagai Anggota Legislatif sebagai pekerjaan dan bukan sebagai upaya pengabdian kepada masyarakat.
Gagal Peroleh Suara, Caleg Ini Minta Uangnya Kembali
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
18:39
Rating: