BEM SI Semarang Raya : Jumat Keramat Untuk Bapak SBY

Nemukabar.com, Semarang - Kawasan bundaran exs Vidtron di Jalan Pahlawan Kota Semarang sempat beberapa saat memanas setelah diserbu oleh sekitar 50 orang Mahasiswa yang tergabung dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) SI Semarang Raya (Undip, Unnes). Aksi yang bertajuk "Jumat Suci Dari Kami untuk Bapak" tersebut diteriakkan dalam sebuah orasi politik oleh beberapa Mahasiswa. Banyak polisi yang mencoba membantu mengawal jalannya aksi yang dilakukan pada pukul 10.00 WIB hari Jumat, (14/3/14).

Aksi turun ke jalan tersebut dilakukan oleh Mahasiswa lantaran keprihatianan terhadap polemik yang saat ini semakin memanas antara masyarakat dengan para pemerintahnya. Apalagi selama ini banyak sekali kasus korupsi yang dilakukan oleh para elite politik di Indonesia yang semakin memperkeruh suasana. Tingkat kepercayaan masyarakat akan pemerintahnya sendiri semakin menurun yang mengakibatkan elaktabilitas pemerintah semakin merendah.

Selain itu aksi demonstrasi yang dilakukan oleh seluruh elemen Mahasiswa yang tergabung dari dua kampus di Semarang tersebut menyuarakan agar pemerintah Indonesia dalam hal ini adalah Presiden SBY untuk sesegera mungkin menyelesaikan persoalan selagi masih menjabat termasuk jelang pemilu 2014 nanti. 

"Kami sadari bahwa NKRI ini sungguhlah kaya budaya, suku dan kekayaan alam lainnya, atas dasar itu kamu menyadari sulitnya memaksimalkan kekayaan negara kita dan tanggung jawab Presiden RI untuk kesejahteraan seluruh Rakyat Indoensia," teriak orator saat menyarakan orasi politiknya, Jumat (14/3/2014).

Selain itu aksi yang dikomandani oleh T.A Rahman (Presiden BEM KM Undip) meminta agar Presiden SBY bersedia memberikan kado terindah kepada masyarakat Indonesia dengan sebuah ungkapan dan bukti bahwa apa yang selama ini dilakukan oleh masyarakat yang menghujat, menghina, mencaci, dan memaki bahwa apa yang mereka katakan itu salah dan tidak benar serta sosok Presiden SBY adalah sosok yang pantas dan patut untuk dihormati.

"Tolong buktikan kepada mereka yang menghujat bapak bahwa mereka salah karena bapak adalah pemimpin yang adil dan rela berkorban untuk kesejahteraan rakyat Indonesia," ujar Taufiq Aulia Rahman saat di depan masa Aksi.