Debu Vulkanik Menyebar, Warga Dihimbau Kenakan Masker

Nemukabar.com - Letusan Gunung Kelud yang terjadi di kawasan Provinsi Jawa Timur pun mengakibatkan beberapa kota di Jawa Timur, Jawa tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengalami kelumpuhan. Hampir seluruh aktivitas warga terganggu dan tersendat lantaran debu vulkanik, salah satunya adalah jadwal penerbangan yang menuju Surabaya, Solo, Semarang, dan Yogyakarta mengalami gangguan. Banyak para calon penumpang pesawat yang berencana menuju ke empat kota tersebut terpaksa untuk memilih membatalkan perjalanannya karena situasi yang tak memungkinkan.

Baca juga : Hujan Abu, Jarak Pandang Hanya Sejauh 10 Meter 

Sementara di kota Solo, seluruh sekolah pun terpaksa diliburkan hari ini lantaran dampak abu vulkanik. Ini adal interuksi langsung dari Walikota Solo, Jawa Tengah, Hadi Rudyatmo. Ini lantaran setelah melihat situasi dan kondisi dari abu yag bertebaran cukup membahayakan. Selain itu Walikota Solo pun menyampaikan agar seluruh warga agar tak keluar rumah kecuali ada keperluan yang sangat mendesak, ini demi keselamatan dan kenyamanan warga.

"Seluruh sekolah di Kota Solo sudah saya perintahkan untuk diliburkan guna mengantisipasi kesehatan para siswa akibat hujan abu," kata Rudyatmo.

Sementara di Jogja, abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud pun menyelimuti hampir seluruh kawasan di Yogjakarta. Ketebalan debu tersebut pun sampai sekitar 2 cm dan mampu membuat para pengguna jalan pun cukup terganggu dengan pandangannya.

Setelah meletus pada malam hari sekitar pukul 22.50 WIB, Kamis (13/2/2014). Gunung Kelud sontak kenyemburkan kepulan debunya setinggi sekitar 17 KM, akibatnya debu atau abu vilkanik pun menyebar ke beberapa kota di tiga provinsi tersebut.

Baca ini juga : Gunung Kelud Meletus, Warga di Radius 10KM Diungsikan

Sampai saat ini warga tetap dihimbau untuk tetap mengenakan masker agar terhindar dari kontak langsung antara paru-paru dengan debu vulkanik yang dikategorikan cukup berbahaya untuk tubuh termasuk paru-paru.