Badai Dengan Nama Cantik Yang Menghancurkan

Nemukabar.com - Katrina, Sandy dan Yolanda, nama cantik namun ganas dan mematikan bahkan ketiganya termasuk badai terdasyat sepanjang sejarah.

Badai Katrina terjadi di Negeri Paman Sam Agustus 2005, Katrina merupakan siklus tropis terbesar yang menyapu sejumlah wilayah seperti Missisipi, Florida dan Georgia. Badai ini merobohkan tiang2 listrik dan hujan lebat, akibat amukan Katrina lebih dari 60.000 orang mengungsi.

Katrina termasuk kategori badai tertinggi yang menimbulkan malapetaka, kecepatannya mencapai 280km/jam dan tercatat sebagao salah satu badai terdasyat sepanjang sejarah.

Yolanda, begitulah penduduk Filipina menamakan topan super yang menerjang Negeri ini, November tahun 2013. Yolanda membawa angin dengan kecepatan sekitar 235km/jam dan termasuk kategori badai terkuat kedua.

Yolanda merenggut lebih dari 2000 jiwa dan memaksa sekitar 750.000 orang mengungsi. Si ganas ini juga menghancurkan ribuan rumah, memicu tanah longsor dan memutus jaringan komunikasi. Dalam bahasa Cina topan Yolanda di sebut Hayan, nama inilah yang populer di Dunia Internasional.

Nama badai yang satu ini juga tak kalah menarik, Sandy. Badai ini menerjang bagian timur Amerika Serikat, Oktober 2012, kecepatannya mencapai 120km/jam. Sandy memicu naiknya permukaan air laut setinggi hampir 4 meter akibatnya New York City terendam banjir.

Sejumlah bangunan kokoh rubuh, ratusan warga tewas dan lebih dari 6 juta warga hidup tanpa listrik. Kerusakan akibat badai ini di perkirakan mencapai 50 milliar dollar Amerika atau lebih dari 600 Triliun rupiah, kerugian ini yang tertinggi di bandingkan bencana lain yang pernah terjadi di Amerika Serikat.

Penamaan badai memiliki sejarah panjang, meski di pakai sejak awal tahun 1900-an, penggunaan nama wanita untuk menyebut badai baru tercatat tahun 1940-an. Penamaan badai awalnya banyak terinspirasi dari nama-nama Santa perempuan dalam agama katolik terutama yang tanggal lahirnya berdekatan dengan tgl terjadinya badai.

Sistem pemberian nama kemudian di sempurnakan tahun 1979, tak hanya nama perempuan tapi juga laki-laki. Otoritas pemberian nama badai berada di bawah kuasa Badan Meteorologi Dunia. Nama-nama itu di pilih dari pemungutan suara dan akan di rotasi setiap 6 tahun.

(Cmy)