Ini Dia Pria Yang Tak Bisa Disadap CIA dan Google

Nemukabar.com - Banyak sekali aksi penyadapan yang terjadi akhir-akhir ini. Beberapa diantara pernah disebut-sebuh dilakukan oleh Banda Intelejen Amerika (CIA). Namun organisasi keamanan Amerika Serikat tersebut tak mampu menembus sebuah perhtahanan yang dimiliki oleh seorang warga mesir bernama Moxie Marlinspike. Sebuah inovasi teknologi yang diciptakan untuk mengamankan panggilan telpon dan pesan teks pada ponsel seseorang yang menggunakan dari aksi penyadapan. Upaya ini akhirnya membuat Moxie mendirikan sebuah perusahaan startup bernama RedPhone dan TextScure. 

Pada mulanya teknologi anti sadap yang diciptakan oleh Moxie ini hanya diperuntukkan bagi kalangan masyarakat mesir saja, namun saat ini masyarakat dunia pun sudah mengetahui kehandalan dari sistem milik Moxie, bahkan sebuah perusahaan microbogging, Twitter pun melirik dirinya.

Teknologi Moxie saat ini sudah dibeli oleh Twitter guna mengamankan berbagai data dan informasi yang dimiliki oleh para membernya. Aplikasi anti sadap ini kini sudah diterapkan untuk Twitter for Android, dan untuk iPhone masih dalam tahap implementasinya saja.

Lalu bagaimana kinerja dari aplikasi milik Moxie ini ?

Aplikasi tersebut bekerja dengan baik. Berupaya menyembunyikan data dan membiarkan pengguna tetap menjadi anonim sehingga pengguna tak perlu login yang mengakibatkan data tersedot dan terekam oleh Google.

Sebuah rahasia yang sangat mengejutkan dari Moxie adalah pernyataanya ia merekan ketakutan kepada Kim Jong Il dan Google seklipun,

"Siapa yang lebih tahu tentang warga negara di negara mereka sendiri? Pemimpin Korea Utara Kim Jong Il atau Google? Mengapa Google tidak menakutkan? Itu karena kita memilih untuk tidak menggunakannya," kata Marlinspike, di Konferensi Keamanan Komputer tahun 2010 lalu.

Akui tak benci teknologi, Moxie hanya ingin menciptakan sebuah tools yang mampu membantu privasi data dari para pengguna layanan internet dari aksi penyadapan,

"Saya tidak membenci teknologi. Tapi, saya menciptakan sebuah alat untuk menentang negara ataupun perusahaan yang bertindak untuk memata-matai," kata Moxie di sebuah kesempatan.

(MiB)