Nemukabar.com - Sisi lain Jakarta, keberadaan pasar tradisional di tengah wajah moderenisasi Ibukota. Sejak tahun 60an sebelum di bangun Pasar Taman Puring, tempat ini di penuhi oleh sejumlah pedagang kaki lima. Pada tahun 1983 sebuah pasar di bangun untuk menampug para pedagang tersebut namun kebakaran hebat yang terjadi pada tahun 2002 jusru membuat pasar ini melakukan sejumlah perubahan. Sekarang inilah surga bagi para pecinta wisata belanja.
Pasar Taman Puring di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, disinilah lokasi binaan usaha kecil yang terkenal dengan barang-barang bekas elektroniknya. Kini Taman Puring di kenal juga sebagai sentra penjualan sepatu, baik baru maupun bekas, buatan dalam negeri maupun luar negeri termasuk barang sisa produksi semua ada di sini.
Tersedia juga produk garmen dan berbagai jenis jam tangan. Pasar Taman Puring memang tak pernah sepi setidaknya seribu orang berkunjung kesini setiap harinya. Jumlahnya akan melonjak tajam setiap akhir pekan.
Kondisi Taman Puring yang antik dan klasik juga di anggap sebagai daya tariknya sendiri. Orang yang datang ke pasar tak hanya membeli tapi juga bisa menjual ataupun tukar tambah. Harga yang terjangkau, kualitas yang cukup baik dan desain yang menarik menjadi daya tarik belanja disini.
Pasar ini ada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM Jakarta Selatan. Citra buruk sempat melekat tapi seiring berjalannya waktu setigma negatif itu pun memudar.
Sejak gedung ini di bangun pasar tradisional berubah menjadi respersentasi dan relatif nyaman serta bersih. Pasar Taman Puring tak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan namun juga menopang perekonomian Ibukota.
create image : jakartatemposekarang.blogs
Pasar Taman Puring di Kebayoran Baru Jakarta Selatan, disinilah lokasi binaan usaha kecil yang terkenal dengan barang-barang bekas elektroniknya. Kini Taman Puring di kenal juga sebagai sentra penjualan sepatu, baik baru maupun bekas, buatan dalam negeri maupun luar negeri termasuk barang sisa produksi semua ada di sini.
Tersedia juga produk garmen dan berbagai jenis jam tangan. Pasar Taman Puring memang tak pernah sepi setidaknya seribu orang berkunjung kesini setiap harinya. Jumlahnya akan melonjak tajam setiap akhir pekan.
Kondisi Taman Puring yang antik dan klasik juga di anggap sebagai daya tariknya sendiri. Orang yang datang ke pasar tak hanya membeli tapi juga bisa menjual ataupun tukar tambah. Harga yang terjangkau, kualitas yang cukup baik dan desain yang menarik menjadi daya tarik belanja disini.
Pasar ini ada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UKM Jakarta Selatan. Citra buruk sempat melekat tapi seiring berjalannya waktu setigma negatif itu pun memudar.
Sejak gedung ini di bangun pasar tradisional berubah menjadi respersentasi dan relatif nyaman serta bersih. Pasar Taman Puring tak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan namun juga menopang perekonomian Ibukota.
create image : jakartatemposekarang.blogs
Eksistensi Pasar Taman Puring di Tengah Moderenisasi Ibukota
Reviewed by Unknown
on
22:34
Rating:

No comments:
- Berikan respon anda dengan memberikan komentar yang baik. Baca Disclaimer.
- Kotak komentar ini hanya dikhususkan bagi pengunjung yang memiliki akun Google (Gmail / Google Plus).
- Jika anda tidak memiliki akun Google, silahkan berkomentar via Facebook di bagian atas.