Verbase Luncurkan Layanan Alternatif Pencarian

Google menjadi sebuah perusahaan layanan mesin pencarian terbesar dunia yang berdiri sejak tahun 1997 memang selalu memberikan kemudahan berbagai akses pencarian informasi yang bermanfaat untuk seluruh kalangan manusia di seluruh penjuru dunia. Namun semakin berkembangnya Google sebagai salah satu mesin pencari dan dinobatkan sebagai mesin pencari terbesar dunia ini malah condong dengan komplain dari berbagai kalangan, terutama dari warga Hongkong.

Disebut-sebut layanan pencarian Google di kawasan Hongkong sering disesatkan oleh Google dalam mengakses pencarian informasi. Mereka condong lebih banyak menemukan iklan terlebih dahulu sebelum menuju objek informasi yang dituju. Salah satu ungkapan tersebut disampaikan oleh Chief Executive Officer (CEO) Verbase, Antonie Sorel Neron. 

Melalui keperihatinan ini, Verbase akan meluncurkan sebuah layanan mesin pencarian elektronik yang berisi tentang algoritma-algoritma yang diklaim sangat akurat dalam melakukan pencarian informasi lebih dari Google. Neron memang sebelumnya menyindir layanan pencarian Google yang condong sarat akan iklan dan kini saatnya Verbase hadir dengan layanan pencarian yang cukup bersih dari konotasi pencarian Iklan.

Verbase menggunakan API dari Yahoo! yang dikombinasi dengan rumus algoritma milik Verbase sendiri guna menghilangkan spam. Keakuratan algoritma Verbase dalam melakukan pelacakan dan pencarian informasi yang lebih akurat untuk masyarakat luas melebihi keakuratan pencarian yang dimiliki oleh Google saat ini.

Sampai saat konten ini dirilis, layanan mesin pencari Verbase masih dalam tahap pengembangan (beta). Ini penambapakan halaman frontpage Verbase versi beta.

www.verbase.com