Gadis Belia Tewas Pasca Malam Pertama di Yaman

Nggak tahu apa yang ada dibenak keluarga Rawan. Seorang gadis asal Yaman yang heboh diberitakan media akibat meninggal pasca malam pertama. Rawan dinikahkan dalam usia yang sangat belia yaitu delapan tahun dengan seorang pria yang usianya bahkan lima kali lipat darinya.

Dikabarkan Rawan meninggal akibat luka pada alat kelaminnya serta mengalami pendarahan dalam pasca melakukan hubungan suami istri dengan suaminya di malam pertama pernikahan mereka.

Aktivis HAM di Yaman pun mencoba untuk mendesak pihak kepolisian untuk meringkus sang pengantin pria beserta dengan keluarga baik keluarga Rawan maupun keluarga sang pria. Aktivis HAM menegaskan bahwa mereka lah yang paling bertanggung jawab atas inisden memilukan ini. Mereka harus diseret ke meja hijau untuk diadili.

Tak hanya Aktivis HAM saja yang kebakaran jenggot dengan kabar meninggalnya Rawan pasca malam pertama. Para blogger asal negeri yang sangat kaya akan minyaknya itupun mengecam keluarga Rawan maupun pengantin pria.

Belum saatnya perempuan berusia sangat dini melakukan pernikahan, selain memang belum siap secara psikis, pernikahan yang dilakukan pada usia yang sangat dini ini diprediksi belum siap secara fisik.

Upaya penanganan kasus ini tentunya sangat diharapkan nantinya akan mampu menghentikan praktik pernikahan dini di negara Yaman.

Banyak para aktivis sosial hingga blogger geram dan sangat terganggu dengan kabar yang sangat tragis ini. Seorang anak perempuan harus meregang nyawa saat melakukan hubungan suami istri karena psikis serta alat reproduksi yang belum siap. Bahkan salah satu blogger asal Yaman bernama Omar mengatakan, "Keluarga Rawan bukan manusia. Mereka tak pantas memiliki anak,".