Sudah bukan rahasia umum lagi tentang karakter leadership seorang Jokowi apalagi saat didampingi Ahok yang saat ini menjadi wakil gubernurnya. Kolaborasi dua sosok pemimpin ini memang sangat baik, yang satunya tegas tapi lembut, dan yang satunya lagi tegas dan keras. Hal ini dilakukan untuk menyeimbangkan karakter warga jakarta yang memang memiliki karakter yang sangat berbeda-beda.
Mengatur kota yang sudah masuk dalam kategori Megapolitan memang susah-susah gampang. Semua butuh konsentrasi, ketegasan dan pendekatan emosional yang lebih intens agar apa yang menjadi usaha dan upaya pemerintah daerah bisa menyentuh ke seluruh pelosok masyarakat baik kalangan elite ataupun warga miskin / kurang mampu.
Pasca kemenangan Jokowi-Ahok dalam perhelatan pilkada DKI Jakarta banyak masyarakat yang meragukan kredibilitas kedua sosok pemimpin ini. Tak heran jika ada yang mencibir dan ada yang mendukung, itu wajar adanya pro dan kontra.
Tapi sejak dilantik hingga sekarang masyarakat bisa melihat jelas apa yang bisa dilakukan oleh pasangan Jokowi-Ahok. Jokowi dengan pendekatan emosional kepada seluruh lapisan masyarakat dan didukung dengan sikap keras dan tegas Ahok yang tak pantang menyerah.
Jakarta lebih maju, lebih bisa ditata khususnya yang selalu dikeluhkan masyarakat jakarta dan menjadi biang keladi kemacetan jakarta seperti kawasan Tanah Abang, kawasan Pasar Minggu dan yang lainnya semuanya mulai bisa tertata rapih. Kemacetan demi kemacetan sudah mulai bisa terurai.
Selain itu semua parlemen dan aparat pemerintahan sudah mulai kondusif dan tertata sesuai dengan manajemen daerah yang berlaku. Cara blusukan ala jokowi memang tepat dan bisa menyentuh seluruh masyarakat, sikap low profile nya pun perlu diacungkan jempol.
Beberapa waktu yang lalu pun Jokowi mendapatkan masukan baik dari Foke (Fauzi Bowo). Sebagai mantan Gubernur DKI Jakarta, Foke mengungatkan bahwa Pemerintah Jakarta untuk tidak salah mengambil keputusan yang berakibat merosotnya keuangan daerah seperti yang terjadi di kota Detroit, Amerika Serikat yang bangkrut karena berat menanggung beban keuangan daerah.
Tapi Jokowi mencoba menampik pernyataan Foke tersebut dengan optimistis yang sangat besar.
"Jauh lah. Kita ini bukan Detroit. Income kita juga besar", kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta (26/8/13) dikutip dari Tribunnews.
Dengan sikap optimistis ini Jokowi sampaikan untuk membangun semangat DKI Jakarta agar bisa lebih maju lagi dan lebih baik lagi. Jakarta sangat berpotensial untuk maju bahkan Jokowi mengklaim bahwa pendapatan DKI Jakarta saat ini lebih baik dari pendapatan Indonesia. Ini artinya manajemen DKI Jakarta bisa dijadikan sebagai provinsi percontohan tentang bagaimana tata kelola manajemen, tata kelola kota dan tata kelola keuangan daerah.
Sebuah masukan besar dari Bang Foke untuk tetap memantau perkembangan daerah dan memberikan masukan-masukan baik untuk pemimpin DKI Jakarta saat ini sebagai senior.
Kerja keras Jokowi-Ahok hanyalah sebatas upaya maksimal yang bisa dilakukan oleh mereka, tapi kesuksesan dari segala upaya positif ini tak akan berarti tanpa dukungan seluruh elemen masyarakat untuk menjadikan Jakarta lebih baik dan lebih tertata sehingga apa yang menjadi kendala dan keluhan masyarakat bisa teratasi baik dari Sampah, Banjir hingga kemacetan yang selalu menjadi momok utama kota Megapolitan ini.
Foke Ingatkan Jokowi-Ahok Untuk Tak Salah Ambil Keputusan
Reviewed by Muhammad Ibnu Idris
on
08:54
Rating:

manusia nggak ada yang sempurna bung Foke, semua butuh tindakan bukan bacot semata, lihat apa yang dah anda lakukan buat jakarta selama anda menjabat sebagai gubernur, lihak pak jokowi, sedikit bicara banyak tindakan yang dilakukan untuk merubah wajah kota jakarta.
ReplyDeletekumis-kumis...
ReplyDeletesudahlah jangan ganggu jokowi-ahok lagi...
Masukan yang bagus, tapi JAKARTA sektor industrinya kan BUANYAK, jika salah satu AMBRUK yang lainnya masih bisa nutupi, Lha kalau DETROIT kan sektor industrinya cuman 1 yaitu MOBIL, jika industri MOBIL ambles, ya jelas keuangannya AMBROL
ReplyDeleteFOKE ga konsisten...ke mana2 selalu bilang "SERAHKAN AHLINYA" ..ahli apa...??? ahli bacot n OMDO aja....SBY pasti bakal menyesal angkat foke jd DUBES, urus Jakarta aja ga beres..mau diangkat jadi dubes...inilah payahnya Indonesia, pantas kita ga maju2...
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeletetetaplah bekerja dengan hati,melayani dengan cinta,berbuat tanpa pamrih,menggusur tanpa darah....dan tetap tawakal.
ReplyDeleteMantab. Bijak sekali komentarnya kawan. Semoga tetap bisa didengar oleh pemprov DKI Jakarta, dan pada umumnya pada pemimpin negeri ini agar sadar bahwa kesejahteraan dan ketentraman warga menjadi prioritas tertinggi.
Delete