Ahok : Bersyukur Tahun Depan Banyak Kadis Pensiun

Ini saatnya yang Muda yang bergerak. Hal ini yang tengah diupayakan oleh Pemprov DKI Jakarta yang saat ini dikomandani oleh Jokowi-Ahok. Pemerintah DKI sedang memprioritaskan PNS muda untuk melakukan manouver berkarya untuk masyarakat Jakarta dengan menduduki jabatan-jabatan tertentu. Apalagi didukung dengan tahun depan akan didapati banyak Kadis (Kepala Dinas) yang pensiun karena telah memasuki usia ke 56 tahun. Data ini pun dikutip dari BKD (Badan Kepegawaian Daerah) DKI Jakarta.

Dengan banyak Kadis yang pensiun ini diharapkan para generasi muda bisa naik dan  melanjutkan perjuangan bangsa menata Jakarta lebih baik lagi.

Ada dua aspek yang nantinya akan dilakukan evaluasi oleh Pemprov DKI Jakarta Jokowi-Ahok. Diantaranya adalah kuantitas pengadaan barang lewat LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah) serta tindak lanjut berbagai pengaduan yang dilakukan oleh warga melalui fitur LAPOR! bersama dengan UKP-4.

Pengadaan barang dilakukan oleh LKPP via e-catalog. Hal ini DKI tentunya tidak perlu lagi untuk melakukan lelang tender pengadaan barang. Jika dahulu masih menggunakan sistem lelang tentunya akan membutuhkan waktu yang relatif lama dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) juga mengatakan karena hal itulah kebanyakan program unggulan tidak berjalan karena terbentur dengan lambatnya pengadaan barang.

"Makanya tahun depan kita mau ubah. Salah satu evaluasi Kadis adalah sejauh mana mereka mendaftarkan produk-produk yang selama ini ditender, ada di e-catalog LKPP", ujar Ahok.

Selain itu tentang pengaduan masyarakat melalui program LAPOR!, Ahok juga menyampaikan bahwa Pemprov DKI Jakarta akan bekerjasama dengan UKP-4 untuk menerima berbagai pengaduan masyarakat dari segi aspek apapun. Dan tentunya dengan kerjasama ini bisa termonitor dengan baik mana pengaduan yang masih dalam tahap panding, masih dalam pengerjaan atau mana yang sudah selesai dibereskan. 

Melalui mekanisme itu juga Pemprov bisa mengevaluasi kredibilitas dan ketanggapan seorang Kadis dalam penanganan masalah yang ada. Jika penanganan masalah dari laporan warga ini lama diproses, tentunya bisa diindikasi bahwa Kadis tidak peka terhadap masalah yang ada yang seharusnya ia selesaikan.

Pemprov DKI Jakarta juga akan segera mengevaluasi dan merotasi pejabat eselon II sehingga para pejabat di golongan IV-b dan IV-c bisa dikaji kredibilitasnya dengan baik. Untuk mewujudkannya, Pemprov akan memerintahkan golongan-golongan tersebut untuk membuat dan menyerahkan karya Ilmiah mereka. Dengan ini bosa dilakukan pengkajian lebih lanjut tentang seberapa baik kompetensi yang mereka miliki.

DKI akan membuka lowongan CPNS sebanyak  1515  posisi yang nantinya akan diperebutkan. Seluruh warga yang memiliki KTP Jabodetabek bisa mendaftarkan diri menjadi CPNS pada tanggal 1 September 2013 nanti. Beberapa posisi tersebut diantaranya adalah 20 persen untuk tenaga pengajar, 35 persen untuk tenaga medis / kesehatan, serta 45 persen untuk tenaga teknis serta umum.

Pendaftaran CPNS DKI Jakarta 2013 akan dibuka pada tanggal 1-20 September 2013 melalui jalur Online. Seluruh warga yang memiliki KTP DKI Jakarta bisa mendaftar CPNS melalui website http://www.rekrutmen.jakarta.go.id/. Selanjutnya para peserta akan mengikuti tes masuk pada tanggal 29 September 2013 mendatang yang pada akhirnya akan dilakukan proses yang ditentukan langsung oleh Kemenpan dan RB.

Source : Kompas.com